5 WNA di Papua Masuk ODP Corona Covid-19

Satgas Coiv-19 Papua menyebutkan 728 orang dalam pemantauan terus bertambah, seiring pendataan dari dinas kesehatan 29 kabupaten/kota di Papua.

oleh Katharina Janur diperbarui 26 Mar 2020, 12:48 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 12:48 WIB
coronavirus-virus-mask-corona-4914026
coronavirus-virus-mask-corona-4914026-pixabay

Liputan6.com, Jayapura – Lima orang warga negara asing masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) di Papua. Hingga Rabu malam (25/3/2020) tercatat 728 jiwa ODP dan 35 orang termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Papua.

Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule menyebutkan pasien PDP terbanyak berada di Jayapura sebanyak 19 orang, disusul Kabupaten Merauke 10 pasien, Kabupaten Jayapura 3 pasien PDP.

Kemudian Kabupaten Biak merawat 2 pasien, Timika dan Wamena merawat 1 pasien PDP.

“Seluruh pasien PDP corona covid-19 stabil dan mengalami sakit sedang dan ringan. Jika ada pasien yang sakit berat, maka akan menggunakan ventilator,” ujarnya.

Satgas Covid-19 Papua mengaku kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis dengan terus meningkatnya jumlah pasien corona covid-19.

“Ada bantuan 200 APD dari BNPB dan kami masih menunggu dalam proses pengiriman,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen minta masyarakat Papua taat pada aturan pemerintah yang saat ini diterapkan, misalnya untuk tak keluar rumah, ataupun menghindari kerumunan massa dan menjaga kesehatan dari diri sendiri dan lingkungan, guna pencegahan corona covid-19.

“Masyarakat Papua harus hilangkan sifat malas tau yang selama ini ada. Jangan anggap enteng virus ini, terlebih di Papua sudah ada 3 orang yang prositf covid-19,” ujarnya.

Untuk menertibkan masyarakat yang masih keluyuran di luar rumah, Pemprov Papua bekerjasama dengan TNI Polri dalam penertibannya, agar masyarakat tetap di rumah 

Simak video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya