Warga 'Ngeyel' Gelar Isra Miraj Saat Wabah Covid-19, Kapolres Kebumen Turun Tangan

Di atas mimbar, Kapolres menegaskan pembatasan sosial atau social distancing yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah corona covid-19

oleh Galoeh Widura diperbarui 26 Mar 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 20:30 WIB
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan turun tangan untuk menghentikan acara peringatan Isra Miraj yang digelar oleh warga. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen/Galoeh W)
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan turun tangan untuk menghentikan acara peringatan Isra Miraj yang digelar oleh warga. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen/Galoeh W)

Liputan6.com, Kebumen - Pemerintah Desa Lerepkebumen, Kecamatan Poncowarno, Kebumen Jawa Tengah sempat kalang kabut. Imbauan mereka agar warga tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan masa di masa wabah Corona Covid-19 ini, tidak dihiraukan.

Warga tetap memilih menyelenggarakan peringatan Isra Miraj di Masjid Bautussalaf, Rabu, 25 Maret 220. Padahal, untuk kegiatan keagamaan pun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa pelarangan.

Tidak boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran virus Corona Covid-19. Aktivitas itu, seperti menghadiri pengajian umum dan majelis taklim.

"Kami sebelumnya telah memperingatkan warga, agar sesuai dengan anjuran pemerintah dan mematuhi fatwa MUI," ujar Kepala Desa Lerepkebumen, Wahyono.

Karena imbauan tak diindahkan, Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan beserta jajaran, personel Kodim 0709 Kebumen, dan Satpol PP harus turun tangan. Kapolres bahkan naik ke atas mimbar untuk memberi arahan penghentian kegiatan.

"Mohon maaf kepada pihak Polri. Dengan kedatangan Polres, masyarat jadi bisa lebih tahu bahaya virus Corona," kata Wahyono yang merasa tak enak hati karena pihak berwajib sampai harus turun tangan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Panitia Menghentikan Kegiatan

Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan turun tangan untuk menghentikan acara peringatan Isra Miraj yang digelar oleh warga. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen/Galoeh W)
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan turun tangan untuk menghentikan acara peringatan Isra Miraj yang digelar oleh warga. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen/Galoeh W)

Di atas mimbar, Kapolres menegaskan pembatasan sosial atau social distancing yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah corona covid-19. Terlebih lagi, ada satu warga Kebumen positif corona yang meninggal dunia.

AKBP Rudy menyampaikan, sesuai Maklumat Kapolri, warga masyarakat tidak diizinkan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dia meminta agar penanganan Covid-19 harus disikapi dengan serius oleh seluruh elemen masyarakat.

"Bapak-bapak, Ibu-ibu seluruh hadirin, nanti setelah pulang dari sini langsung mandi, ganti baju. Jangan buru-buru pegang cucu atau anak ya," ujar Kapolres.

Usai Kapolres turun dari mimbar, panitia kegiatan langsung menghentikan acara peringatan Isra Miraj. Kyai Suhud Sulaiman pun menutup acara dengan bacaan doa agar virus corona segera teratasi.

Setelah itu, peserta kegiatan membubarkan diri dan diimbau pulang ke rumah masing-masing. Kapolres Kebumen berharap agar masyarakat mematuhi Maklumat Kapolri dan himbauan Pemerintah sehingga tidak terjadi peristiwa serupa yang ditakutkan menjadi media penyebaran virus Corona Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya