Viral Video Jemput Paksa Pejabat Positif Covid-19 di Kawarang karena Menolak Isolasi

Video penjemputan paksa pasien positif corona Covid-19 di Karawang, tersebar melalui pesan berantai di media sosial.

oleh Abramena diperbarui 30 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 10:30 WIB
Jemput Paksa
Petugas melakukan jemput paksa di rumah seorang pejabat positif corona, Minggu malam, (29/3/2020), sekitar pukul 19.00 WIB lengkap dengan ambulance medis dari Puskesmas Pasirukem. (Liputan6.com/ Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Video penjemputan paksa pasien positif corona Covid-19 di Karawang, tersebar melalui pesan berantai media sosial. Dalam video berdurasi 1.48 menit itu, petugas menggunakan pengeras suara meminta pemilik rumah sekeluarga untuk segera membuka gerbang, karena tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang sudah siap mengevakuasi seluruh keluarga.

Dalam video tersebut, petugas keamanan dari kepolisian dan TNI dibantu camat setempat telah bersiap di luar rumah mengawal keamanan petugas medis, menggunakan alat pelindung diri. Petugas datang Minggu malam, (29/3/2020), sekitar pukul 19.00 WIB lengkap dengan ambulance medis dari Puskesmas Pasirukem.

Kapolsek Cilamaya Kompol Sutejo mengatakan, penjemputan tersebut atas perintah Bupati kepada Camat Cilamaya kulon, untuk mengevakuasi salah satu keluarga, guna dilakukan perawatan di ruang isolasi di rumah sakit, karena yang bersangkutan dinyatakan positif terpapar virus corona Covid-19.

"Kami dari pihak keamanan meminta seluruh orang dalam rumah segera keluar untuk dievakuasi," kata Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutejo, Minggu malam (29/3/2020).

Menggunakan pengeras suara, Kapolsek Cilamaya menjelaskan bahwa atas nama undang-undang, pemilik rumah diminta segera keluar untuk menjalani perawatan di ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Hal itu perlu dilakukan demi keselamatan keluarga yang lain dan masyarakat sekitar.

"Sekali lagi kami mengimbau kepada bapak dan keluarga untuk bersedia diisolasi di rumah sakit umum," kata Kapolsek Cilamaya pakai pengeras suara.

Akhirnya, kata Sutejo, setelah dilakukan mediasi pasien positif dan keluarga mau membuka pintu gerbang dan petugas medis berpakaian APD mengevakuasi pasien dan keluarga ke rumah sakit Hermina Karawang.

"Walaupun mediasi berjalan alot, akhir petugas berhasil evakuasi ke rumah sakit," katanya.

Setelah ditelisik, rumah yang berlokasi di Desa Muktijaya, Cilamaya Kulon tersebut diduga milik salah seorang pejabat dinas ketenagakerjaan Karawang berinisial OH. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya