121 Jemaat GBI Jalani Tes Swab Covid-19 di Bandung

Menindaklanjuti hasil rapid test Covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar menggelar tes swab dengan teknik reaksi rantai polimerase (PCR) bagi warga terdeteksi positif virus corona.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Apr 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 23:00 WIB
Rapid Test
Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020). (Foto: Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Menindaklanjuti hasil rapid test Covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar menggelar tes swab dengan teknik reaksi rantai polimerase (PCR) bagi warga terdetekdi positif virus Corona dari klaster GBI, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad, Rabu (8/4/2020).

“Hari ini ada sebanyak 121 orang yang melaksanakan swab. Inya Allah Rabu sampai Jumat ini terus dilakukan. Mudah-mudahan Jumat bisa selesai tes swabnya,” kata Daud menambahkan.

Daud memaparkan, sebanyak 826 warga Jabar terdeteksi positif Corona. Hal itu berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT).

Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemprov Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan. Artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.

"Untuk mengejar hasil yang belum masuk, tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu RDT itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan Covid-19," ujar Daud.

Pelaksanaan RDT Covid-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.

Empat Klaster Penyebaran Corona di Jabar

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merilis angka terbaru warga Bandung positif terjangkit virus Corona atau Covid-19, pascamengikuti acara keagamaan di Gereja Bethel Indonesia (GBI), Lembang. Menurutnya, dari 637 jemaah yang dites rapid, 35 persennya dinyatakan positif.

"Ini yang kami namakan klaster Bandung, 637 jemaah gereja dites, 226 dinyatakan positif, atau 35 persen," kata Ridwan Kamil kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat telekonferensi, Jumat (3/4/2020).

Ridwan Kamil menjelaskan, penularan GBI Lembang bersumber dari seorang pendeta yang juga dinyatakan Covid-19 bersama istrinya. Keduanya saat ini diketahui meninggal dunia.

"Jemaah melakukan sentuhan fisik dengan pendeta itu dan ini rasionya besar," jelas pria yang kerap disapa Emil.

Emil juga pernah menyebut ada empat klaster penyebaran virus Corona di wilayahnya.

Klaster pertama adalah Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang. Klaster kedua dan ketiga yakni dua seminar di Bogor. Terakhir, seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya