Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis Gugur Akibat Covid-19

Ganjar telah menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jawa Tengah bagi perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid-19

oleh Felek Wahyu diperbarui 11 Apr 2020, 22:33 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 22:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan keterangan terkait wabah virus Corona di Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan keterangan terkait wabah virus Corona di Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Kasus penolakan pemakaman seorang perawat di Kabupaten Semarang membuat sakit hati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Tak ingin kejadian terulang, Ganjar telah menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jawa Tengah bagi perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid-19.

Hal itu disampaikan Ganjar di rumah dinasnya, Sabtu (11/4). Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hal ini. Dua langkah telah dilakukan, yakni persiapan tempat dan pengurusan administrasi.

"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar.

Pihaknya lanjut dia juga sudah komunikasi dengan Seluruh Bupati/Wali Kota se Jawa Tengah. Mayoritas, para pemangku kepentingan di daerah setuju dengan kebijakan itu.

"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan," dia menerangkan, soal TMP untuk perawat, dokter dan tenaga medis yang gugur.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tenaga Medis, Pejuang Kemanusiaan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pabrik produksi APD dan masker. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pabrik produksi APD dan masker. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Ganjar menerangkan, keputusan menyiapkan Taman Makam Pahlawan untuk dokter, tenaga medis dan perawat yang meninggal akibat covid-19 disebabkan kasus penolakan pemakaman perawat di Kabupaten Semarang. Menurutnya, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati.

"Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati bikin sakit hati)," ucapnya.

Menurutnya, seluruh dokter, perawat dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah covid-19.

"Dan mereka tahu, bahwa itu beresiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," tegasnya.

Ganjar menerangkan, selain Taman Makam Pahlawan, dirinya juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat covid-19. Apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan.

"Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya