Cerita Haru Penyintas Covid-19 Khatam Al Quran 30 Juz Selama Isolasi RS

Agus memanfaatkan waktu di ruang isolasi Covid-19 untuk membaca Alquran. Seusai masa isolasi, ia berhasil mengkhatamkan 30 juz

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 18 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 17:00 WIB
Hartini penyintas COVID-19 asal Desa Gunungwuled berswafoto bersama tenaga medis RSU Panti Nugroho Purbalingga, bebenrapa hari lalu. (Foto: Liputan6.com/Galuh Widoera)
Hartini penyintas COVID-19 asal Desa Gunungwuled berswafoto bersama tenaga medis RSU Panti Nugroho Purbalingga, bebenrapa hari lalu. (Foto: Liputan6.com/Galuh Widoera)

Liputan6.com, Purbalingga - Masih ingat pasien virus Corona Covid-19 asal Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga yang sempat bikin geger satu kampung? Pasien ini kini sembuh.

Dia bernama Hartini (15). Ia pulang dari RSU Panti Nugroho bersama dua penyintas lainnya, Agus Haryanto (37) warga Desa Selabaya Kalimanah dan Wartiyah warga Desa Bedagas Pengadegan, Kamis (16/4).

"Ya seneng bisa pulang," kata dia menjawab pertanyaan awak media melalui telepon.

Hartini menceritakan pengalamannya selama 23 hari di ruang isolasi Covid-19. Di ruang isolasi, ia menjalani rutinitas terapi yang sama setiap hari.

"Dikasih makanan, vitamin, dan berjemur," ujar dia.

Kini ia sudah di rumah. Namun ia masih menghadapi wabah baru di desanya, yakni stigma sebagai penderita wabah menular.

"Harapannya saya dan keluarga tidak dikucilkan, karena roda berputar," kata pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh ini.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Khatam Quran 30 Juz

Ketiga penyintas COVID-19 menunjukkan surat keterangan sehat setelah dinyatakan sembuh, Kamis (16/4). (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)
Ketiga penyintas COVID-19 menunjukkan surat keterangan sehat setelah dinyatakan sembuh, Kamis (16/4). (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)

Pasien lainnya, Agus Hariyanto, mengaku selama di ruang isolasi ia sangat merindukan rumah. Ia sangat menyarankan agar tetap di rumah menghindari penularan virus.

"Karena kalau sampai masuk ruang isolasi, satu-satunya yang paling dirindukan adalah rumah," kata dia.

Agus memanfaatkan waktu di ruang isolasi Covid-19 untuk membaca Alquran. Seusai masa isolasi, ia berhasil mengkhatamkan 30 juz.

"Saya gunakan untuk menghapal Alquran tamat 30 juz. Ini salah satu hal positif yang saya manfaatkan selama menjadi pasien corona,” ujarnya.

Agus berpesan kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah yang meliputi menghindari kerumunan maupun menjaga jarak fisik dengan orang lain.

“Perlu dipedomani juga untuk menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun, dan tetap tinggal di rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak,” dia menjelaskan.

 

Sarapan Pagi Bersama Bupati Purbalingga

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak tiga penyintas COVID-19 sarapan pagi di pringgiyan Pendapa Dipokusumo, Kamis (16/4). (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak tiga penyintas COVID-19 sarapan pagi di pringgiyan Pendapa Dipokusumo, Kamis (16/4). (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)

Agus dirawat pada pertengahan bulan Maret 2020. Saat bekerja, ia merasa tidak enak badan. Sehari kemudian ia pergi ke Jakarta untuk menemui istrinya yang sedang kuliah.

Sepulang dari Jakarta, Agus pulang ke purbalingga dan langsung berobat di RS Harapan Ibu. Hari itu juga, rumah sakit menyatakan Agus sebagai Pasien Dalam Pengawasan.

RS Harapan Ibu langsung merujuk pasien ke RSUD Bayumas. Selama kurang lebih selama 10 hari diisolasi di RSUD Banyumas, kondisi pasien membaik.

Ia lalu dipulangkan pada hari Jumat (20/3) meskipun hasil uji swab di laboratorium belum keluar. Pertimbangannya, kondisi pasien sehat.

Namun pada hari Rabu (25/3), RSUD Banyumas menerima hasil uji swab. Hasil lab mengonfirmasi Agus positif COVID-19.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengundang ketiganya sarapan pagi di pringgitan Pendapa Dipokusumo.

"Saya bersyukur, berbahagia mendapat laporan tiga pasien positif berhasil sembuh, mudah-mudahan pasien positif lainnya sembuh juga," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya