Liputan6.com, Sigi - Upaya swasembada pangan di Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi pada masa pandemi Covid-19 terhalang ketersediaan lahan akibat pembangunan. Alih-alih menyerah, pemdes setempat punya strategi unik mengatasi hal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Mengantisipasi krisis pangan pada masa pandemi Covid-19, Pemkab Sigi telah menginstruksikan setiap desa untuk menjalankan program pangan desa. Namun, beberapa desa di wilayah tersebut terkendala lahan yang minim. Salah satu desa itu yakni Kalukubula yang berbatasan langsung dengan Kota Palu.
Agus, Kepala Desa Kalukubula mengaku, desanya tidak seperti desa lainnya di Sigi. Desa itu tidak memiliki lahan yang memadai akibat pesatnya pembangunan, apalagi jika harus menyiapkan lahan seluas 3 hektare untuk pertanian seperti desa lainnya.
"Karena desa ini berbatasan langsung dengan Palu, maka lahan banyak yang digunakan untuk pembangunan," ungkap Agus, beberapa waktu lalu.
Walau begitu, Pemdes Kalukubula telah menyiapkan strategi agar prinsip ketahanan pangan tetap bisa dilaksanakan. Strategi itu yakni dengan pola tanam menggunakan polybag.
Nantinya, polybag-polybag berisi tanaman semisal sayur-sayuran akan dibagikan kepada warga di delapan dusun desa Kalukubula. Untuk pekerjaan persiapan tanam akan menggunakan dana desa melalui program padat karya.
"Lahannya nanti akan memanfaatkan pekarangan warga, jadi harapannya setiap keluarga bisa merawat tanamannya," Agus menjelaskan.
Dengan cara begitu Pemdes Kalukubula berharap akses pangan sekitar 3.000 keluarga pada masa pembatasan sosial akibat pandemi corona covid-19 bisa mudah sebab saat panen sayuran-sayuran yang ditanam bisa langsung dinikmati.