Gotong Royong Warga Garut Bangkitkan Lumbung RW di Tengah Wabah Covid-19

Lumbung RW yang digagas tokoh masyarakat diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kesulitan ekonomi..

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 17 Mei 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2020, 22:00 WIB
Para Ketua RT dan para pemuda Kampung Ciawitali Garut, Jawa Barat siap mendistribusikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan.
Para Ketua RT dan para pemuda Kampung Ciawitali Garut, Jawa Barat siap mendistribusikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Menggunakan sebuah gerobak yang berisi puluhan paket sembako, belasan warga RW 15 Kampung Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, bahu membahu membagikan paket kepada masyarakat.

Memilih waktu selepas pelaksanaan sholat tarawih, mereka sengaja membagikan paket sembako yang berasal dari urunan warga itu. Agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat kampung lainnya.

“Kami bersama pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) hanya menginisiasai, dan responsnya ternyata positif,” ujar Ahmad Sahid, Ketua RW 15, di sela-sela pembagian paket, Sabtu (16/5/2020) malam.

Bagi warga RW 15 Ciawitali, Lumbung RW biasa dihidupkan saat menghadapi persoalan ekonomi warga. Warga yang secara ekonomi mampu, secara sukarela sengaja menyisihkan sebagian rezekinya, untuk kemudian diberikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Ahmad, memburuknya ekonomi terutama daya beli masyarakat yang rendah, mampu membangkitkan jiwa gotong royong antar warga, untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, Cina tersebut.

 

“Mereka ada yang memberi beras, mie instan, telur hingga sarden (ikan olahan dalam kemasan),” ujar Ahmad.

Hasilnya ratusan kilogram beras dan bahan sembako lainnya, berhasil dikumpulkan dari warga selama tiga hari pengumpulan, untuk kemudian direcah menjadi 95 paket sembako siap edar bagi masyarakat yang membutuhkan di tiap Rukun Tetangga (RT).

“Tidak semua warga diberi bantuan, hanya mereka yang termasuk dalam kategori rawan pangan saja,” ujar dia menegaskan.

Ahmad menyatakan, kasus meninggalnya satu warga Tangerang yang tidak memiliki bahan makanan akibat memburuknya ekonomi di tengah pandemik Covid-19, menjadi cambuk dirinya bersama warga, agar kasus tersebut tidak terjadi di wilayahnya.

“Makanya kami ajak warga saatnya kita bersatu dan bergotong royong utuk saling membantu,” ujar dia bangga.

Bagi mereka ikhtiar memberikan bantuan itu, sebagai bentuk solidaritas antar warga, dalam upaya membantu warga yang membutuhkan selama Covid-19 berkecambuk.

Ade, (55) salah satu warga penerima bantuan paket sembako mengaku terbantu dengan program tersebut. Terlebih rencana pembagian sembako dan bantuan pemerintah hingga kini tidak kunjung tiba.

“Kalau menunggu bantuan dari Desa, sampai kapan kami menunggu,” kata dia.

Pria paru baya yang biasa bekerja sebagai sopir angkutan umum tersebut, menyatakan program lumbung RW yang diinisiasi para warga tersebut, sangat membantu masyatakat ekonomi lemah.

“Apalagi saat ini tengah memasuki bulan suci Ramadan, lumayan buat sambung hidup, semoga berkah,” ujar dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tanggapan Masyarakat

Puluhan remaja Solidarity Community (SC) 234 Garut, Jawa Barat, tengah bahu membahu menurunkan puluhan paket sembako yang akan dibagikan bagi masyarakat miskin perkotaan di Garut.
Puluhan remaja Solidarity Community (SC) 234 Garut, Jawa Barat, tengah bahu membahu menurunkan puluhan paket sembako yang akan dibagikan bagi masyarakat miskin perkotaan di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Yudi, salah satu tokoh masyatakat Ciawitali mengatakan pemberian paket sembako yang diinisiasi melalui program ‘Lumbung RW’ tersebut, cukup efektif dalam menjangkau kebutuhan warga.

“Memang tidak selamanya, namun bantuan secara stimulant itu jelas sangat dibutuhkan warga yang membutuhkan,” ujar dia.

Untuk membantu warga, Ia berharap program serupa masyarakat perlu digagas warga lainnya di kabupaten Garut, selama wabah Covid-19 berlangsung.

“Semakin banyak program serupa semakin baik,” kata dia berharap.

Segendang sepenarian, kelompok remaja yang tergabung dalam Solidarity Community (SC) 234 Garut, sengaja memilih blusukan membagi paket sembako ke pemukiman miskin perkotaan di wilayah Garut.

Puluhan remaja yang berasal dari berbagai kelompok perkumpulan motor tersebut, sengaja berbaur menjadi satu untuk melakukan aksi sosial.

“Sudah ribuan sembako yang kami berikan sejak pertama kali Ramadan berlangsung,” ujar Sukma Ramadhan, salah satu pengurus SC 234.

Menurutnya, pembagian paket sembako bagi warga miskin perkotaan, cukup efektif dalam memberikan bantuan stimulan bagi mereka, di tengah wabah Covid-19 saat ini.

“Memang tidak besar, namun manfaatnya besar sekali,” ujar dia.

Ia berharap, dengan semakin gencarnya bantuan yang diberikan pemerintah, mampu memberikan solusi sekaligus jalan keluar melemahnya ekonomi masyarakat.

“Bagi siapapun masyarakat yang membutuhkan, jangan segan segera kabari kami,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya