Kasus Covid-19 Meningkat, Wali Kota Manado Pantau Rekayasa Pasar Pinasungkulan

Protokol kesehatan ini harus kita jalankan secara ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Jun 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 17:00 WIB
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut memantau kondisi Pasar Pinasungkulan Manado, salah satu klaster aktif penyebaran Covid-19 di Sulut.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut memantau kondisi Pasar Pinasungkulan Manado, salah satu klaster aktif penyebaran Covid-19 di Sulut.

Liputan6.com, Manado - Meski sudah dilakukan rekayasa, tetapi Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado masih menjadi salah satu wilayah penyebaran Covid-19 di Sulut.

"Hari ini ada enam kasus baru Covid-19 dari Klaster Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Rabu malam (3/6/2020).

Kondisi ini yang membuat Pemkot Manado terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses rekayasa pasar tradisional tersebut.

"Hari ini saya melakukan peninjauan rekayasa Pasar Pinasungkulan, sambil memastikan apakah apa yang telah kita atur selama ini diterapkan dengan baik," ujar Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Rabu (3/6/2020).

Lumentut meninjau keberadaan lapak-lapak, serta para pedagang dan pembeli yang mendatangi Pasar Pinasungkulan. Dia memastikan ketentuan menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh, dan penggunaan masker dipatuhi oleh warga.

"Protokol kesehatan ini harus kita jalankan secara ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," dia mengatakan.

Dalam kesempatan itu, Lumentut juga mengecek kesiapan tenaga medis yang bertugas di Puskesmas terdekat. Tenaga medis masih terus melakukan pelacakan termasuk rapid test terhadap mereka yang terkait atau dianggap rentan.

"Karena dari rapid test ini, selanjutnya ada beberapa hasil swab menunjukkan positif Covid-19 dan itu harus dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya