Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

23 Pekerja Tambang Asal Malut Terdeteksi Positif Covid-19 di Manado

Ada 23 kasus Covid-19 yang dilaporkan keliru. Hal ini karena 23 kasus yang seharusnya terjadi di Malut, tetapi dimuat dalam data Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Jun 2020, 15:00 WIB

Diterbitkan 10 Jun 2020, 15:00 WIB

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel.

Liputan6.com, Manado Jumlah kasus positif Covid-19 yang diumumkan Gugus Tugas Covid-19 Pusat, ternyata berbeda dengan yang disampaikan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel. Bahkan, ada selisih 23 kasus.

"Ada 23 kasus Covid-19 yang dilaporkan keliru oleh pusat. Hal ini karena 23 kasus yang seharusnya terjadi di Maluku Utara (Malut), tetapi dimuat dalam data Sulut," ungkap Dandel, Selasa (9/6/2020).

Kasus itu merupakan pekerja tambang asal Malut yang pengambilan spesimennya dilakukan di daerah tersebut.

“Namun pemeriksaan labnya dilakukan di Manado. Mereka tidak bisa dikatakan dari Sulut, tetap dari Malut," ujarnya.

Dengan demikian penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Sulut bukan 41 kasus, melainkan 18. Sehingga, total berjumlah 527 kasus.

Selain penambahan jumlah kasus positif, Dandel juga melaporkan ada 7 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, yaitu pasien nomor 205 dan 206 asal Talaud, serta nomor 120, 121, 123, 124, dan 144 asal Tomohon.

"Sehingga total akumulasi pasien sembuh sudah mencapai 81 orang," ujarnya.

Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 3, yakni kasus 511, 512, dan 513. Akumulasinya sudah 50 orang.

"Untuk pasien aktif Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit kini berjumlah 396 orang," ungkap Dandel.