Pendulang Pasir Ketiban Berkah Banjir Bandang Bone Bolango

Banjir bandang yang melanda Bone Bolango, Gorontalo, menyisakan sedikit berkah bagi para pendulang pasir tradisional.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 09:00 WIB
Pendulang Pasir Bone Bolango
Banjir bandang yang melanda Bone Bolango, Gorontalo, menyisakan sedikit berkah bagi para pendulang pasir tradisional. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Bonebol - Banjir bandang yang melanda Bone Bolango, Gorontalo, menyisakan sedikit berkah bagi para pendulang pasir tradisional. Banjir bandang membawa material pasir dari hulu sungai ke dekat permukiman warga di hilir. Pasir yang melimpah ruah menjadi keberuntungan tersendiri bagi warga sekitar yang memang berprofesi sebagai pengepul pasir.

Meski alat-alat pendulang pasir ikut hanyut terbawa banjir, namun berbagai upaya terus mereka lakukan di tengah situasi perekonomian yang sedang menghimpit. 

Malik Lopuo, salah seorang pendulang pasir di Bone Bolango kepada Liputan6.com mengatakan, alat pendulang pasirnya hancur terbawa banjir. Namun ada edikit kebahagiaan melihat banyak pasir di dekat permukiman mereka.

"Tambang saya hancur dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan, semua hanyut," katanya.

Dengan alat seadanya, kini Malik mencoba mengumpulkan pasir. Dirinya juga mengaku berutang kepada tetangga untuk membuat lagi alat pendulang pasir sehingga bisa memperbaiki keadaan ekonomi keluarga secepatnya. 

"Banjirnya surut, saya mencoba mendulang lagi dengan alat seadanya. Ternyata pasirnya sangat banyak," katanya.

Ada satu keyakinan dalam hati Malik, banyaknya pasir yang terbawa banjir bandang tersebut bisa dijual untuk membayar utang. Dengan begitu, dirinya bisa bekerja lagi mendulang pasir menggunakan alat.

"Ini berkah, meski diterjang banjir namun ada baiknya juga pasir melimpah dan kami bisa bekerja lagi seperti biasa," kata Malik menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya