Liputan6.com, Payakumbuh - Jika biasanya daging kurban dibagikan langsung tanpa diolah, maka tahun ini ada yang berbeda dengan kurban yang dilakukan oleh ASN lingkungan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Pada Hari Raya Idul Adha 1441 hijriah ini, Program ASN Berkurban akan membagikan daging kurban dalam bentuk rendang.
Pembagian daging kurban dalam bentuk rendang ini, baru pertama kali dilakukan oleh ASN Pemko Payakumbuh. Hal itu bertujuan agar masyarakat lebih mudah menikmati daging kurban.
Advertisement
"Ini juga sebagai promosi Payakumbuh City of Randang," kata Kabag Kesra Pemko Payakumbuh, Ulfakhri kepada Liputan6.com, Jumat (26/6/2020).
Untuk program ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh serta para ulama, guna memastikan apakah pembagian daging kurban boleh dilakukan dengan cara seperti itu.
Panitia tak ingin pembagian hasil kurban dengan cara diolah menjadi rendang terlebih dahulu menjadi polemik di tengah masyarakat nantinya.
Baca Juga
"MUI memperbolehkan dan tak ada masalah dengan hal tersebut," ujarnya.
Ulfakhri menyebut, sampai kini sudah ada sekitar 30 orang yang ikut berkurban. Untuk satu ekor sapi beranggotakan 7 orang dengan jumlah iuran Rp2,5 juta per orang.
Iuran Rp2,5 juta rupiah tersebut, lanjutnya sudah termasuk biaya bumbu untuk mengolah daging kurban menjadi rendang dan biaya penyembelihan hewan kurban.
Pihaknya mengimbau seluruh ASN yang ingin berkurban bisa melalui Pemko Payakumbuh, sebab hasil kurban nanti selain dibagikan kepada masyarakat juga akan disalurkan kepada daerah yang terkena bencana.
Ia menyampaikan, jika ada masyarakat yang ingin bergabung dalam program ini bisa langsung menghubungi Koperasi Kopay atau ke Bagian Kesra Setdako Payakumbuh.
"Masyarakat boleh bergabung, tidak hanya tertutup untuk ASN saja," Ulfakhri menambahkan.