Sempat Raib, 1 Pasien Covid-19 Batam Menyerahkan Diri dalam Kondisi Kelaparan

Saat itu lokasi pasien positif Covid-19 tersebut berada di dekat Kawasan Industri Cammo, Batam

oleh Ajang NurdinBatamnews.co.id diperbarui 05 Jul 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2020, 01:00 WIB
Sebanyak 14 kru Garuda Indonesia dikarantina di RSKI Galang, Batam usai seorang WNA meninggal mendadak di pesawat. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Sebanyak 14 kru Garuda Indonesia dikarantina di RSKI Galang, Batam usai seorang WNA meninggal mendadak di pesawat. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam berinisial BS sempat tidak dapat dihubungi ketika akan dievakuasi ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Namun belakangan ia menyerahkan diri, Jumat (3/7/2020) sore.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pasien positif Covid-19 tersebut menyerahkan diri dengan menelepon pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, tempat ia melakukan pemeriksaan swab.

“Akhirnya menyerahkan diri, mungkin tidak tahan karena adanya pemberitaan,” ujar Didi.

Awalnya pasien tersebut, BS menghubungi pihak RS, dan kemudian pihak kepolisian berkoordinasi dengan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Batam.

“Kepolisian memberitahukan lokasi yang bersangkutan, dan oleh tim gugas kemudian dijemput,” katanya.

Saat itu lokasi pasien positif Covid-19 tersebut berada di dekat Kawasan Industri Cammo, Batam Centre. Tampak pasien membawa tas ransel besar.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pasien Belum Makan

Seorang pasien positif Covid-19 di Batam hilang saat hendak dikarantina. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Seorang pasien positif Covid-19 di Batam hilang saat hendak dikarantina. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

“Karena mau kabur itu, jadi tidak sempat makan, akhirnya kami kasih kesempatan untuk makan, karena dari pagi tidak makan,” katanya.

Selanjutnya pasien berjenis kelamin laki-laki itu, dievakuasi ke RSKI Galang oleh tim gugus tugas. Didi menambahkan petugas yang menjemput sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

“Sudah dievakuasi pakai ambulans tadi,” kata Didi.

Sebelumnya diberitakan BS menjalani pemeriksaan swab di RS Bhayangkara pada tanggal 22 Juni 2020, dan hasilnya baru keluar pada tanggal 2 Juli 2020. Ia melakukan uji swab tersebut untuk kepentingan pekerjaan ke luar negeri, yaitu Malaysia.

Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam diketahui BS merupakan warga Kampung Agas, Sungai Harapan, Sekupang. Menurut dia, BS tergolong dalam pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya