Kasus Covid-19 Bertambah, Gedung Kitawaya dan Bapelkes Manado Jadi RS Rujukan

Langkah Pemprov Sulut menyiapkan RS rujukan pasien Covid-19 akan meringankan beban dari RS umum, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 11 Jul 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2020, 02:00 WIB
Gedung Kitawaya di Kairagi Manado berkapasitas 200 tempat tidur telah direnovasi untuk menjadi sebuah RS Rujukan Covid-19.
Gedung Kitawaya di Kairagi Manado berkapasitas 200 tempat tidur telah direnovasi untuk menjadi sebuah RS Rujukan Covid-19.

Liputan6.com, Manado - Penambahan kasus positif Covid-19 di Sulut secara signifikan dalam beberapa hari terakhir ini membuat pemerintah daerah kembali menghitung ketersediaan ruang isolasi untuk pasien. Dua lokasi disiapkan, sekaligus dinaikkan satusnya menjadi Rumah Sakit (RS) rujukan.  

Gedung Kitawaya di Kairagi Manado berkapasitas 200 tempat tidur, dan Bapelkes Malalayang Manado yang memiliki 150 tempat tidur telah direnovasi. Selanjutnya akan digunakan menjadi RS rujukan bagi pasien Covid-19.

"Izin operasional RS untuk kedua gedung tersebut dari Kementerian Kesehatan sudah ada dalam pekan ini, sedangkan tambahan peralatan medis disediakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut Joy Oroh, Kamis (9/7/2020).

Langkah Pemprov Sulut menyiapkan RS rujukan pasien Covid-19 akan meringankan beban dari RS umum, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien.

"Karena akan berakibat penuhnya kapasitas rumah sakit, langkah ini sekaligus menurunkan risiko penularan Covid-19 di fasilitas kesehatan," ujarnya.

Dalam 3 hari terakhir ini penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Sulut cukup signifikan, yaitu sebanyak 213 kasus.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya