Tertipu Arisan Umroh, Ratusan Korban Serbu Rumah Terduga Pelaku di Cianjur

Mereka merupakan korban diduga penipuan dengan modus arisan yang dikelola CV Hoki Abadi dengan penanggung jawab AN mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah

diperbarui 01 Agu 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Uang Palsu 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi - uang palsu

Cianjur - Warga dihebohkan dengan beredar video ratusan warga diduga korban penipuan arisan beromzet miliaran rupiah menyerang rumah pelaku di Kampung Limbangan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Jumat (31/7/2020) sore. Mereka adalah anggota arisan.

Informasi yang dihimpun Ayobandung.com, mereka merupakan korban diduga penipuan dengan modus arisan yang dikelola CV Hoki Abadi dengan penanggung jawab AN mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah dan peralatan elektronik.

“Saya bersama korban lainnya sudah kesal dengan kelakuannya yang memberikan janji paket motor, hewan korban, umroh dan keperluan rumah tangga,” ujar Hendra Ardiansyah (30) salah seorang korban penipuan yang berada di lokasi saat penyerangan pada wartawan.

Hendra mengaku sudah mengeluarkan Rp500 juta dalam arisan ini. Karena awalnya begitu meyakinkan akan menerima paket yang nilainya lebih dari uang yang diinvestasikan.

“Saya sudah menyerahkan uang totalnya sekitar500 juta rupiah,” tuturnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tipuan Motor N Max hingga Domba Kurban

Hendra mengatakan, ia sebagai reseller paket dan mempunyai 100 anggota, kebanyakan yang mendaftar untuk paket umrah, hewan kurban, dan peralatan rumah tangga.

"Dua tahun ke belakang lancar, ada yang berangkat umrah, ada yang dapat motor N Max, dan ada yang dapat hewan kurban," katanya.

Ternyata korban bukan warga Cianjur, Setiawan (35) warga Sukaraja Kabupaten Sukabumi sebagai penanggung jawab memiliki reseller sekitar 100 orang. Setiap reseller memiliki anggota lagi sebanyak 200 orang.

"Saya ikut arisan kambing 8, lalu ikut arisan televusi, ikut arisan handphone, dan ikut arisan dispenser," kata Setiawan di rumah penanggungjawab AN yang ia kunjungi karena penasaran barang dan hewan kurban tak kunjung datang.

Setiawan mencontohkan, siapa yang tak tergiur dengan iming-iming bayar Rp15 ribu per bulan bisa dapat satu ekor domba dalam setahun. Lalu bayar Rp500 ribu per bulan bisa dapat motor N Max dalam setahun.

"Saya yakin nominalnya kalau dihimpun semua ini akan menjadi angka yang fantastis, pasalnya selain menyasar warga biasa, banyak juga pekerja pabrik yang ikut, bisa dibayangkan mencapai miliaran rupiah," tandasnya.

Dapatkan berita menarik Ayobandung.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya