Di Balik Sukses Belajar Pakai HT di Banyumas, Teknisi Berjibaku dengan Petir

Petir dan angin tidak menyurutkan komitmen para teknisi ORARI Banyumas menyediakan sarana belajar anak bangsa yang terancam tak bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh lantaran ketiadaan sinyal internet

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 19 Agu 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 05:30 WIB
Teknisi ORARI Banyumas men-setup perangkat yang diperlukan agar siswa MTs Pakis bisa belajar jarak jauh menggunakan handy talky atau HT. (Foto: Liputan6.com/ORARI Banyumas)
Teknisi ORARI Banyumas men-setup perangkat yang diperlukan agar siswa MTs Pakis bisa belajar jarak jauh menggunakan handy talky atau HT. (Foto: Liputan6.com/ORARI Banyumas)

Liputan6.com, Banyumas - Kelas 'on air' menggunakan handy talky alias HT di MTs Pakis Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas sejauh ini berjalan lancar menggantikan kelas online yang tak bisa digelar lantaran ketiadaan sinyal selular dan internet.

Aktivitas belajar mengajar berjalan dua arah. Baik siswa maupun guru bisa berkomunikasi dan berdiskusi.

Di balik itu, ada orang-orang yang berjibaku demi terselenggaranya pembelajaran dengan medium gelombang radio. Siapa mereka?

Orang-orang di balik layar yang berjibaku di kelas udara itu antara lain ARIF YC2ELX, Tarmono YC2ICK, dan Wasirun YC2LDC, praktisi teknik elektro yang juga anggota ORARI lokal Banyumas. Mereka menjadi tulang punggung urusan teknis sehingga program mengajar jarak jauh menggunakan HT bisa terlaksana.

Arif menjelaskan, site repeater (radio pemancar ulang) ORARI Lokal Banyumas terletak di ketinggian 650 meter di atas permukaan laut di Desa Karang Tengah Cipendok Kecamatan Cilongok.

Dengan peralatan seadanya ditambah "controller" hasil rakitan sendiri dengan beberapa perangkat (pesawat radio rig) bekas, para teknisi ini bisa menghasilkan kualitas pancar-terima yang layak. Alat rakitan ini teruji bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh di MTS Pakis.

"Beberapa kendala faktor alam berupa petir dan angin yang sering terjadi di daerah tersebut," ujar Arif.

Namun petir dan angin tidak menyurutkan komitmen para teknisi ORARI Banyumas menyediakan sarana belajar anak bangsa yang terancam tak bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh lantaran ketiadaan sinyal internet.

Siang maupun malam, hujan dan hawa dingin, tim teknis tetap bekerja memperbaiki repeater agar komunikasi radio tetap lancar.

Melihat kerja keras mereka, Joko Susanto, Ketua Peradi SAI Banyumas akan membantu perangkat repeater KBM untuk kegiatan ini. Wabup Banyumas, merogoh kocek pribadi, juga membantu beberapa unit HT.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kolaborasi Jurnalis, ORARI dan Pihak Lainnya

Teknisi ORARI Banyumas men-setup perangkat yang diperlukan agar siswa MTs Pakis bisa belajar jarak jauh menggunakan handy talky atau HT. (Foto: Liputan6.com/ORARI Banyumas)
Teknisi ORARI Banyumas men-setup perangkat yang diperlukan agar siswa MTs Pakis bisa belajar jarak jauh menggunakan handy talky atau HT. (Foto: Liputan6.com/ORARI Banyumas)

Eddy Wahono YC2EDD, anggota Komunitas Pers dan Mitra Kerja yang juga anggota ORARI Lokal Banyumas sangat mengapresiasi inisiatif Pers dan Mitra Kerja bersama organisasi lokal Banyumas. Sumbangsih mereka sangat berarti bagi peserta didik maupun guru di masa pandemi.

"Ini merupakan sebuah bukti bahwa dengan kita menyatu bersama pasti bisa," kata dia.

Tim monitoring ORARI lokal Banyumas akan terus mengawal dan mendampingi kegiatan belajar mengajar MTs Pakis.

Terhitung sejak tanggal 7 Agusustus 2020, siswa MTs Pakis belajar menggunakan HT. Mereka duduk berempat menyimak penjelasan guru.

Ada lima kelompok belajar yang terpisah di daerah terpencil. Mereka terhubung dengan pengajar yang yang berada di Purwokerto berkat teknologi radio yang diseting teknisi ORARI.

Sekarang mereka mulai fasih menggunakan perangkat handy talky bantuan dari Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Ketua Peradi SAI Banyumas, Joko Susanto.

Beberapa pejabat Kabupaten Banyumas, seperti Kadinas Tenaga Kerja dan UKM juga membantu alat tulis dan telur untuk pemenuhan gizi anak. Donasi kegiatan MTS juga datang dari Kadinas Perhubungan Agus Nurhadi, Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti, Anggota DPR RI Wastam, serta beberapa pihak lain.

Donasi terbuka untuk publik melalui Rekening ORARI 723.77.000.1 Bank Syariah Mandiri. Bagi yang berdonasi, bukti transfer dikirim ke nomor WhatsApp, 081327153555 (Eddy Wahono).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya