Liputan6.com, Palembang - Event olahraga Sriwijaya Ranau Grand Fondo akan kembali digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel).
Perhelatan olahraga balap sepeda jarak jauh ini, direncanakan digelar pada bulan November 2020 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan, sudah ada ratusan peserta dari 10 provinsi di Indonesia yang mendaftarkan diri berpartisipasi dalam event ini.
“Yang sudah terdaftar ada 920 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Ada tiga Negara yang sudah kita hubungi, yaitu Australia, Malaysia dan Singapura. Namun masih menunggu konfirmasi keikutsertaannya,” ucapnya, Minggu (30/8/2020).
Namun di masa pandemi Corona Covid-19, penerbangan internasional di Sumsel belum dibuka. Sehingga, belum ada peserta dari negara lain yang menyatakan siap mengikuti agenda event tersebut.
Peserta event olahraga tahunan yang digelar Pemprov Sumsel ini, akan berkompetisi menempuh jarak kayuh bersepeda sejauh 115 kilometer.
Meski agenda pariwisata berskala internasional akan tetap digelar, lanjut Aufa, ada beberapa agenda pariwisata berskala besar di Sumsel yang tidak diselenggarakan.
“Kita terpaksa membatalkan beberapa event besar di Sumsel, karena kondisi masih pandemi Covid-19,” ucapnya.
Adapun agenda yang batal diselenggarakan yaitu Festival Sriwijaya, Festival Danau Ranau, Pagelaran tari Melayu Nusantara, Festival Gendang dan beberapa agenda wisata di Sumsel.
Untuk pemulihan pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini, dia meminta kerjasama dengan penta heliks pemerintah, akademisi, pelaku pariwisata, komunitas dan media.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Pemulihan Sektor Pariwisata
“Meskipun kasus Covid-19 masih terus bertambah di Sumsel, tapi perlahan sektor pariwisata sudah mulai berjalan normal,” katanya.
Pembukaan kembali beberapa objek wisata di Sumsel pun menerapkan protokol kesehatan. Seperti saja agenda wisata belanja Sriwijaya Great Sale, yang telah digelar pada pertengahan Agustus 2020 lalu.
Berbagai sektor bisnis diantaranya Hotel, restoran, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pendukung sektor pariwisata Sumsel pun, sudah menggeliat kembali.
"Penerbangan sudah mulai meningkat. Okupansi hotel sudah 30-40 persen. Kita optimis dan sepanjang protokol kesehatan dipatuhi kegiatan wisata tidak akan menambah penularan Covid-19," ujarnya.
Advertisement