Banjir Terjang Pasaman Barat, 2 Jembatan Putus dan Ratusan KK Terdampak

Aliran sungai Batang Bayang meluap di Pasaman Barat.

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Sep 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2020, 18:00 WIB
Dua jembatan runtuh di Pasaman Barat akibat banjir pada Jumat 4 September 2020 malam. (Liputan6.com/ Dok BPBD Pasaman Barat)
Dua jembatan runtuh di Pasaman Barat akibat banjir pada Jumat 4 September 2020 malam. (Liputan6.com/ Dok BPBD Pasaman Barat)

Liputan6.com, Pasaman Barat - Hujan deras yang mengguyur pada Jumat, 4 September 2020, memicu aliran Sungai Batang Bayang meluap dan menyebabkan banjir di dua kecamatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Setidaknya dua jembatan penghubung antar jorong (kelurahan) putus terbawa arus sungai. Ratusan warga di wilayah tersebut juga terdampak.

Jembatan yang putus tersebut, berada di Jorong Lombok, Nagari Ujung Gading. Kemudian satu jembatan lagi di Jorong Simpang Gadang, Kecamatan Sungai Aur.

"Akses transportasi masyarakat terganggu akibat putusnya dua jembatan itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Decky Harmiko Sahputra kepada Liputan6.com, Sabtu (5/8/2020).

Ia menjelaskan tinggi air saat banjir sekitar 1,5 hingga 2 meter, namun saat ini sudah surut. BPBD juga terus berjaga di lokasi lantaran kondisi cuaca masih buruk.

Decky menyebut, masyarakat terdampak sebagian ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kemudian juga ada yang bertahan di rumah masing-masing.

"Bantuan sembako pada korban terdampak banjir hari ini sudah disalurkan," ujarnya.

Terputusnya jembatan penghubung itu mengakibatkan terisolasinya beberapa jorong. Diperkirakan sebanyak 100 keluarga terdampak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Waspada Potensi Hujan Lebat di Sumbar

Bencana banjir melanda Kabupaten Pasaman Barat pada 4 September 2020.
Bencana banjir melanda Kabupaten Pasaman Barat pada 4 September 2020. (Liputan6.com/ Dok BPBD Pasaman Barat).

Sementara ini, akses masyarakat yang terganggu akan dibantu dengan perahu karet agar masyarakat bisa menyeberang.

"Solusi selanjutnya mungkin akan dibangun jembatan darurat, nanti akan diputuskan lagi bersama instansi terkait," ujar Decky.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan hujan masih mengguyur sejumlah daerah beberapa hari ke depan.

BMKG Minangkabau juga mengeluarkan peringatan dini, waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman.

Selanjutnya Kabupaten Solok, Pesisir selatan, Kota Bukittinggi, Padang Panjang dan Solok. Hujan juga disertai angin kencang pada siang hingga malam hari.

"Waspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor pohon tumbang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya