Derita Warga Hewuli Sikka Antre dari Pagi Sampai Sore Demi Air Bersih

Musim kemarau membuat warga Kabupaten Sikka, NTT sudah mulai mengalami krisis air bersih. Kesulitan air bersih ini sudah mulai terasa di wilayah Kelurahan Hewulu, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 07 Sep 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 12:00 WIB
Krisis Air Bersih
Foto: Warga Kelurahan Hewulu, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT kesulitan air bersih (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Sikka - Musim kemarau membuat warga Kabupaten Sikka, NTT sudah mulai mengalami krisis air bersih. Kesulitan air bersih ini sudah mulai terasa di wilayah Kelurahan Hewulu, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Ardianus Mangge, warga RT 01/RW 02 mengatakan, sudah puluhan tahun warga kelurahan Haiwuli selalu kesulitan air bersih, terutama pada musim kemarau.

"Setiap hari, warga mengantre di salah satu bak air. Warga harus antre berjam-jam untuk bisa mendapatkan giliran," katanya.

Sementara, Theresia Toji, mengatakan sebagain warga pengungsi Gunung Api Rokatenda Palue yang ditempatkan di kelurahan Hewuli sejak 2003 lalu, belum pernah menikmati air bersih yang memadai.

"Semua warga memamafaatkan air dari satu bak air. Jadi setiap hari harus antre dari pagi hingga sore hari," ungkapnya.

Tak jauh dari Hewuli, warga ternyata memiliki sumber mata air Wairotan yang jaraknya kurang lebih 1,5 kilometer. Selain dekat, debit air juga cukup besar. Tetapi, untuk memasok air dari sumbernya, warga belum memiliki dana yang cukup.

"Mata air Wairrotan bisa dialiri ke rumah penduduk tetapi untuk membangun satu bak reserfoir di mata air dan pipa untuk aliran air kami tidak memiliki dana. Kalau ada bantuan dari pemerintah kami siap untuk kerja swadaya," dia menjelaskan.

Untuk membantu warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka memasok air bersih bagi warga dengan harga murah. Suka cita warga terlihat saat mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah BPBD.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya