BPBD Tulungagung Beri Bantuan 4 Desa yang Kesulitan Air Bersih

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Suroto menuturkan, masing-masing desa di pedalaman yang mengalami kekeringan itu mendapat jatah distribusi air bersih sebanyak dua rit

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi bantuan air bersih. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi bantuan air bersih. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung memberikan bantuan kepada empat desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Tulungagung,Jawa Timur yang mulai kesulitan air bersih. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan air warga untuk keperluan memasak dan MCK.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Suroto menuturkan, masing-masing desa di pedalaman yang mengalami kekeringan itu mendapat jatah distribusi air bersih sebanyak dua rit (dua tangki ukuran 5 ribu liter) per hari.

"Kami suplai setelah mendapat permintaan dari pihak desa yang membutuhkan," ujar dia.

Potensi kekeringan diperkirakan bakal meluas, mengingat musim kering masih akan terjadi hingga akhir Oktober. Daerah-daerah rawan kekeringan biasanya tersebar di lima kecamatan. Mulai dari Kecamatan Pucanglaban, Pagerwojo, Kalidawir, Rejotangan, serta Besuki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ada Masalah Teknis

Menurut Suroto, krisis air bersih di beberapa desa tersebut sebenarnya bukan murni karena kondisi lingkungan yang mengalami kekeringan parah.

Pada Agustus ini, kendati sudah masuk fase kemarau, tetapi hujan dengan intensitas sedang masih beberapa kali terjadi.

"Selain memang ketersediaan air bawah tanah menurun, kesulitan air bersih di desa-desa ini juga dipicu oleh matinya pompa-pompa HIPAM akibat masalah teknis," tuturnya.

Puncak kekeringan diperkirakan terjadi pada September-Oktober.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya