'Maskeran Den', Moeldoko Ajak Masyarakat Jawa Tengah Disiplin Protokol Kesehatan

Kehadirannya di Jawa Tengah untuk melihat langsung upaya yang telah dilakukan pimpinan daerah dalam mengatasi pandemi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 14:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampayekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampayekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya (Foto:KSP)

Liputan6.com, Semarang - Upaya penanganan Covid-19 di Jawa Tengah mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat . Hari ini Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jendral TNI (Purn) Moeldoko berkunjung ke Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang menjadi prioritas penanganan COVID sesuai arahan Presiden.

Moeldoko beserta rombongan tiba di Gubernuran sekitar pukul 09.00 wib dengan menggunakan kaos bertuliskan "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Moeldoko menjelaskan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk melihat langsung upaya yang telah dilakukan pimpinan daerah dalam mengatasi pandemi ini. Selain itu juga mencarikan solusi jika ada hambatan-hambatan yang terjadi agar pandemi ini dapat segera berakhir

“KSP memiliki program KSP mendengar yaitu membangun komunikasi dan mengelola isu strategis untuk mengetahui langsung apa yang terjadi dilapangan. Kehadiran kami selain mendengarkan juga mencarikan solusi khususnya bagi penanganan COVID di Jawa Tengah ini segera dapat dikendalikan," ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengajak warga Jawa Tengah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti tetap pakai masker, jaga jarak, dan lain-lain agar terhindar dari penularan virus corona. Slogan "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" dijadikan Moeldoko untk mengkampanyekan protokol kesehatan melalui pendekatan budaya.

"Saya mencoba mengangkat dari sisi budaya sebagai upaya pendekatan untuk bisa menyadarkan kepada masyarakat. Bahwa menggunakan masker disiplin dalam menerapkan 3M menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menjaga diri," ujar Moeldoko.

Sementara Ganjar menyambut baik kehadiran Meoldoko untuk mengkampanyekan 3M dan disipiln memakai masker, karena wabah Covid-19 di Jawa Tengah belum berakhir. Menurutnya, ini merupakan bentuk perhatian dan atensi pemerintah pusat kepada masyarakat Jawa Tengah tertib menerapkan protokol kesehatan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Strategi Penanganan Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampayekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya (Foto:KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampayekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya (Foto:KSP)

Ganjar juga memaparkan strategi penanganan Covid-19 yang telah dilakukannya selama ini. Menurutnya, pemprov Jateng telah berhasil mengendalikan laju penyebaran COVID. Selain itu juga tingkat kesembuhan COVID terus meningkat.

"Kami apresiasi kehadiran Pak Moeldoko menjadi penyemangat warga Jawa Tengah dalam perang melawan pandemi ini. Saya harapkan warga Jateng dimana pun untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya," tegas Ganjar.

Tak hanya dari sisi kesehatan, dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga menjelaskan langkah strategis yang telah diambil untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi ini. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah ternyata sangat kreatif sehingga muncul berbagai inovasi ekonomi kerayatan.

Usai mendengarkan pemaparan, Moeldoko memberikan kaos "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" kepada Ganjar Pranowo. Ia kembali menegaskan kewajiban masyarakat adalah 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Menurutnya, jika 3M berjalan dengan baik maka pengembangan Covid-19 bisa segera teratasi dan cepat hilang dari Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya