Liputan6.com, Sigi - Debat perdana antarpaslon dalam Pilkada Kabupaten Sigi digelar pada Kamis sore (29/10/2020). Strategi penanganan Covid-19 menjadi salah satu materi debat 2 paslon, Mohamad Irwan–Samuel Pongi dan Husen Habibu–Paulina.
Baca Juga
Advertisement
Penanganan Covid-19 menjadi salah satu visi-misi penting yang mengemuka dari dua pasangan calon kepala daerah yang berkompetisi di Pilkada Kabupaten Sigi tahun 2020.
Dalam debat perdana bertema 'Peningkatan pelayanan, Kesejahteraan serta Penanganan Covid-19' yang digelar KPU Sigi, Kamis sore (29/10/2020), pasangan nomor urut 1, Mohamad Irwan–Samuel Pongi menekankan pada pengawasan ketat terhadap pelaku perjalanan dari luar Sulawesi Tengah yang masuk ke Kabupaten Sigi, juga mempertahankan refocusing anggaran daerah yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pencegahan virus itu.
"Salah satunya kami akan pertahankan anggaran refocusing 34 M untuk pemenuhan kebutuhan APD tenaga kesehatan dan alat PCR uji seka. Pemantauan pelaku perjalanan mulai dari bandara hingga ke tempat tinggalnya," kata Irwan yang juga calon bupati petahana dalam acara debat antarpaslon tersebut.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Husen Habibu–Paulina mengaku selain akan mendorong peran serta tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan, juga fokus pada upaya mengurangi dampak pandemi ke masyarakat.
"Di antaranya kami akan memulihkan ekonomi masyarakat di sektor home industri yang, terutama di sektor produk lokal. Peran puskesmas mencegah penyebaran Covid melalui program preventif juga kami dorong. Warga yang terpapar covid-19 diupayakan mendapat santunan," calon Bupati Sigi nomor urut 2, Husen Habibu membeberkan.
Fokus penanganan Covid-19 di Sigi itu dipaparkan masing-masing paslon dalam waktu 3 menit dengan dipandu moderator dari akademisi Universitas Tadulako, Nur Sangadji. Sigi sejauh ini menjadi salah satu daerah di Sulteng dengan kasus Covid-19 terbanyak. daerah itu berada di urutan ke-3 dengan jumlah 72 kasus berdasarkan data Pusdatina Sulteng, atau di bawah Kota Palu dan Kabupaten Banggai.
Debat perdana pada Kamis sore itu digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain kewajiban masker dan pembatasan jarak, para paslon hadir di ruangan hanya ditemani oleh perwakilan pemenangan dan partai pendukung. Dua debat lanjutan masih akan digelar KPU Sigi sebelum pemilihan pada 9 Desember nanti.