Sulteng Urutan Dua Paling Rawan Gangguan Pilkada

Pilkada di Sulawesi Tengah 2020 bakal mendapat pengamanan ekstra. Salah satu sebabnya Sulteng masuk urutan ke-2 potensi kerawanan saat Pilkada.

oleh Heri Susanto diperbarui 08 Sep 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 00:00 WIB
Personel gabungan saat mengikuti apel kesiapan pengamanan Pilkada Sulteng
Personel gabungan saat mengikuti apel kesiapan pengamanan Pilkada Sulteng tahun 2020 di Mapolda Sulteng, Senin (7/9/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Pilkada di Sulawesi Tengah tahun 2020 mendapat pengamanan ekstra. Salah satu sebabnya Sulteng yang masuk urutan ke-2 potensi kerawanan saat Pilkada.

Sebanyak 19.085 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan pilkada serentak di Sulteng tahun 2020 ini. Pihak Polda Sulteng mengungkapkan pengamanan ketat itu diberlakukan lantaran Sulawesi Tengah berada di urutan ke-2 dengan tingkat kerawanan pilkada secara nasional.

"Analisa juga dilakukan oleh pusat berdasarkan indikator, seperti kondisi geografis, sosial, juga catatan pelaksanaan pemilu sebelumnya," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rakhman Baso, di Mapolda Sulteng, Senin (7/9/2020).

Berdasarkan catatan Polda Sulteng, sebanyak 1.033 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Sulawesi Tengah masuk kategori rawan dan 244 berkategori sangat rawan yang menjadi perhatian khusus.

Untuk itu Rakhman bilang peran aktif semua elemen pilkada demi terciptanya Pilkada damai di Sulteng juga sangat menentukan. Kepolisian bersama TNI ditegaskannya akan melakukan pengamanan secara professional.

"Pilkada damai juga butuh peran aktif pemilih dan pasangan calon. Kami berharap hingga akhir situasi tetap dijaga bersama," Rakhman berharap.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya