Rektor Untirta Beri Penghargaan ke Adik Ratu Atut, Bawaslu Banten Turun Tangan

Bawaslu Banten memeriksa Rektor Untirta, Fatah Sulaeman, terkait pemberian penghargaan ke Ratu Tatu Chasanah di masa kampanye.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 29 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 18:00 WIB
Spanduk Yang DIbawa Pendukung Ratu Tatu Chasanah Dan Pandji Tirtayasa Saat Pendaftaran Ke KPU Kabupaten Serang. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Spanduk Yang DIbawa Pendukung Ratu Tatu Chasanah Dan Pandji Tirtayasa Saat Pendaftaran Ke KPU Kabupaten Serang. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Rektor Untirta, Fatah Sulaeman diperiksa Bawaslu Banten, lantaran memberikan penghargaan ke Ratu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang, yang dianggap berkonstribusi positif terhadap dunia pendidikan dan pembangunan di Banten.

Penghargaan itu diberikan oada 14 Oktober 2020. Sedangkan pengundian nomor urut sudah dilakukan tanggal 24 September 2020 dan Ratu Tatu Chasanah yang berpasangan dengan Pandji Tirtayasa, mendapatkan nomor urut 01 di Pilkada Kabupaten Serang. Jadwal kampanye Cakada Kabupaten Serang berlangsung sejak 26 September hingga 05 Oktober 2020.

"Bawaslu Banten mengambil alih atas laporan penganugerahan, pemberian penghargaan dari Untirta kepada ratu Tatu. Terkait laporan tersebut, karena lokasi kejadiannya di Kota Serang, maka diambil alih penanganannya oleh Bawaslu Banten," kata Komisioner Bawaslu Banten, Badrul Munir, kepada awak media dikantornya, Selasa (27/10/2020).

Bawaslu Banten sedang mendalami apakah penghargaan itu menguntungkan dan merugikan para pasangan calon. Lantaran penganugerahan diberikan oleh Untirta saat massa kampanye.

"Kita sedang memeriksa apakah penghargaan itu adalah sebuah tindakan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon," terangnya.

Hari Selasa 27 Oktober 2020, Rektor Untirta, Fatah Sulaeman beserta wakil rektor (warek) sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh Bawaslu Banten. Kemudian di hari Rabu 28 Oktober 2020, Ratu Tatu dimintai keterangannya oleh wasit pilkada itu.

"Dari pihak Untirta juga ada rektor, wakil rektor dan humasnya. Masih kita pelajari, karena masih ada pihak yang akan kami panggil. Sampai nanti ada kajian di sentra Gakkumdu. Kita akan panggil Tatu," jelasnya.

Perlu diketahui bahwa penganugerahan yang diberikan oleh Untirta sebagai kampus negeri kepada Ratu Tatu Chasanah dilakukan pada 14 Oktober 2020. Cakada incumbent itu dianggap mampu berkontribusi positif terhadap pendidikan di Banten.

Dalam berbagai pemberitaan media massa, Ratu Tatu mengatakan semasa dia menjabat sebagai Bupati Serang, telah memberikan banyak beasiswa dan membangun infrastruktur. Adik Ratu Atut itu juga berjanji akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

Di pemberitaan juga menerangkan Ratu Tatu selama menjabat Bupati Serang sudah memberikan banyak beasiswa, seperti di tahun pelajaran 2019/2020, Pemkab Serang telah memberikan beasiswa untuk 1.400 siswa SD dan 1.445 siswa SMP.

Kemudian beasiswa vokasi D1 Untirta untuk 44 mahasiswa, vokasi D3 UI 13 mahasiswa, sarjana kedokteran Untirta 7 mahasiswa, sarjana Ilmu hukum Untirta 1 orang, sarjana ilmu pertanian Untirta 1 mahasiswa, dan sarjana guru PAUD 351 mahasiswa.

Sedangkan di tahun ajaran 2020, untuk program kuliah gratis Pemkab Serang memberikan beasiswa untuk vokasi D1 Untirta untuk 25 mahasiswa, vokasi D2 UI 8 mahasiswa, sarjana guru PAUD 375 mahasiswa, sarjana kedokteran Untirta 5 mahasiswa, dan program sarjana pertanian Untirta 1 mahasiswa.

Berbagai capaian kinerja Ratu Tatu itu juga menjadi jargonnya bersama Pandji Tirtayasa, untuk menggaet pemilih di Pilkada Kabupaten Serang. Berbagai poster dan spanduk bertebaran yang menggambarkan keberhasilannya, seperti poster yang dibawa oleh para pendukungnya saat pendaftaran ke KPU Kabupaten Serang.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya