Liputan6.com, Yogyakarta- Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) berharap hubungan perdagangan antara Indonesia-Prancis tetap berjalan wajar dan normal, sekalipun isu demo menolak produk Prancis santer terdengar. Terlebih, hubungan dagang kedua negara terkait penyediaan produk pada gerai retail modern berkontribusi baik.
“Soal produk asal Prancis di gerai retail modern, kami menghormati keputusan konsumen, apakah akan membeli atau tidak, karena itu hak konsumen atau individu, jadi biar perdagangan berjalan seperti biasa dan normal,” ujar Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo, dalam siaran persnya, Kamis (5/11/2020).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Aprindo juga meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha.
Menurut Roy, aksi itu tidak memberikan manfaat dan justru membebani perekonomian khusunya sektor perdagangan. Padahal, saat ini pemerintah berupaya untuk meningkatkan kestabilan konsumsi rumah tangga sebesar 57,6 persen dari produk domestic bruto (PDB) di tengah lesunya permintaan dan pasar di masa pandemi.
Aprindo juga mendukung sikap tegas pemerintah RI yang mengecam pernyataan Presiden Prancis E Macron. Sebab, pernyataan itu dinilai tidak sejalan dengan nilai kesakralan dan simbol agama.