Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur menyatakan saat ini anggotanya fokus menyediakan stok komoditas pangan saat pandemi COVID-19. Hal ini ketimbang bicarakan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
"Tentunya semua perusahaan tidak ingin mem-PHK karyawan dan itu perlu pemikiran yang sangat dalam, sebab kami saat ini fokus pada penyediaan stok komoditas pangan," tutur Koordinator Wilayah Timur 1 Aprindo Jawa Timur (Jatim) April Wahyu Widarti melalui pesan singkatnya, Senin (6/4/2020), seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, beberapa anggotanya sangat terimbas pandemi COVID-19, khususnya ritel sektor non-food, karena masyarakat saat ini lebih ke keamanan stok makanan dan kebersihan, serta penyediaan peralatan untuk perlindungan diri.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini imbas terbesar yang dirasakan ritel adalah di sektor non-food, karena masyarakat sangat sedikit yang peduli belanja ke non-food (apparel), padahal harusnya sektor itu saat ini naik karena H-18 puasa Ramadhan, namun geliat masyarakat untuk ke arah sana sangat minim," kata April.
Ia mengatakan, secara umum ritel diprediksi turun sampai 80 persen akibat COVID-19, tapi masih ada kontribusi dari festival Lebaran, khususnya makanan selama setahun penjualan penuh.
"Yang jelas, kemungkinan penjualan Lebaran untuk tahun ini kurang menggembirakan dan betapa beratnya tahun ini untuk riteler," ujar dia.
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pastikan Karyawan dalam Kondisi Sehat
Sementara itu, April mengatakan, para ritel saat ini tetap fokus dan disiplin memastikan semua karyawan selalu dalam kondisi sehat dengan berbagai upaya, salah satunya memberikan peralatan memadahi seperti alat pelindung diri (APD), pemberian multivitamin, dan pengaturan jam kerja.
"Jadi, kalau saat ini bicara PHK itu bukan waktunya," kata dia.
Sebelumnya, Aprindo telah memastikan ketersediaan seluruh bahan pokok yang diperlukan masyarakat di beberapa toko ritel untuk menghadapi pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Aprindo mengimbau agar masyarakat belanja sewajarnya, sesuai kebutuhan agar tidak terjadi aksi borong.
Advertisement