Setelah Bodebek dan Bandung, Rebana Jadi Kawasan Metropolitan Ketiga di Jabar

Pembangunan Rebana Metropolitan diproyeksikan akan menyerap 4,3 juta tenaga kerja.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Nov 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 11:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acara West Java Invesment Summit (WJIS) 2020 di Bandung, Senin (16/11/2020).

Liputan6.com, Bandung - Pembangunan Rebana Metropolitan diproyeksikan akan menyerap 4,3 juta tenaga kerja. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara West Java Invesment Summit (WJIS) 2020 di Bandung, Senin (16/11/2020).

"Kalau lancar, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jabar sudah mencatat Rebana akan menyerap 4,3 juta lapangan kerja. Artinya akan akan 4,3 juta kepala keluarga yang terbantu," kata Emil, sapaan Emil, dalam konferensi pers.

Rebana sendiri diproyeksikan menjadi kawasan metropolitan ketiga di Jabar setelah kawasan Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan Bandung Metropolitan (Kota/Kab Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Sumedang).

Menurut Emil, tujuh bupati/wali kota telah sepakat membangun Rebana Metropolitan menjadi sebuah kawasan terpadu baru di Jabar. Kesepakatan tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani kepala daerah dari Kabupaten Sumedang, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Cirebon dan Kota Cirebon.

“Jabar sebelumnya sudah punya dua metropolitan, Bodebek dan Bandung Metropolitan, Rebana ini yang ketiga," ujar mantan wali kota Bandung itu.

Emil menyatakan terdapat empat poin strategi untuk mengembangkan Rebana Metropolitan. Pertama, adalah menyeimbangkan tata ruang antara kota baru, lahan pertanian, dan lahan hijau. Kedua, membentuk badan otorita pengelola Rebana Metropolitan.

"Akan dicari orang-orang berpengalaman, saya akan membuka lowongan pekerjaan, dalam dua bulan nanti orang itu setara eselon II akan mengoordinasikan 13 titik kota baru di Rebana Metropolitan," ujar Emil.

Emil mengatakan, Rebana Metropolitan sudah menjadi atensi Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, akan ada banyak dana APBN untuk memperbaiki infrastruktur.

"Pemerintah pusat sudah menyiapkan koneksi jalan tol yang utara-selatan, mengkoneksi jalur Cipali ke Patimban. Jalur kereta api juga sama, kita bikin vertikal utara-selatan, sehingga hal ini menjadi sebuah keunggulan," ungkapnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Bukan Hanya Komplek Pabrik

Selain itu, Emil mengungkapkan Rebana Metropolitan akan dibangun tidak hanya sebagai kumpulan pabrik semata, tetapi kota modern.

"Ada alun-alun, masjid agung, sehingga orang betah. Jika Rebana berhasil, 4,3 juta pekerjaan akan hadir. Dan kita akan dapat bonus pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen," paparnya.

PT Suryacipta Swadaya selaku salah satu investor yang berminat mengembangkan Rebana Metropolitan, khususnya Subang Smartpolitan menyambut gagasan pembangunan ini. Perwakilan PT Suryacipta Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya akan membangun Subang Smartpolitan dengan konsep live, work, play di atas lahan seluas 2.700 hektare.

"Kita akan jadi salah satu dari 13 kota baru di Rebana Metropolitan. Mungkin kita paling awal pembangunannya. Groundbreaking akan terjadi dua hari ke depan atau 18 November 2020," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya