Liputan6.com, Manado - Satgas Covid-19 Provinsi Sulut belum menyebut secara pasti adanya klaster penyebaran Covid-19 salam Pilkada yang digelera serentak 9 Desember lalu. Namun sejumlah pihak menduga berbagai tahapan Pilkada memicu lonjakan kasus positif, yang kini angkanya hampir mencapai 9 ribu kasus.
"Jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.935 orang, setelah ada penambahan 155 kasus baru pada hari ini," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Minggu (20/12/2020).
Berdasarkan data yang diperoleh, 155 kasus baru ini tersebar di hampir seluruh daerah di Sulut. Dari 15 kabupaten dan kota, 13 daerah menyumbang kasus baru Covid-19. Hanya dua daerah yang tidak terdapat kasus baru yakni Bolmong Selatan, dan Bolmong Utara.
Advertisement
Baca Juga
"Manado menjadi yang tertinggi dengan 71 kasus, sedangkan 3 daerah dengan jumlah kasus terendah adalah Minahasa Selatan, Bolmong, dan Bolmong Timur masing-masing satu kasus," ungkap Dandel.
Daerah lainnya yang ikut menyumbang kasus baru positif Covid-19 di Sulut adalah Tomohon (17), Minahasa (25), Minahasa Tenggara (6), Minahasa Utara (12), Kotamobagu (6). Selanjutnya Kepulauan Sitaro (3), Kepulauan Sangihe (3), dan 2 kasus dari Talaud.
"Untuk jumlah pasien aktif sebanyak 2.297 orang, atau sebesar 25,77 persen" kata Dandel.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 96 orang, sehingga jumlah akumulasinya menjadi 6.349 orang. Untuk angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulut per 20 Desember 2020 adalah 71 persen.
"Ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 5 orang, dengan demikian jumlah akumulasi pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 289 orang," ungkap Dandel.
Hingga Minggu (20/12/2020), angka kematian atau case fatality rate pasien Covid-19 di Sulut sebesar 3,23 persen.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.