Benang Merah Pilkada dengan Lonjakan Mengerikan Kasus Covid-19 di Sulut

Dandel mengatakan, dari grafik terlihat adanya korelasi antara waktu pelaksanaan Pilkada dengan tren peningkatan kasus Covid-19 di Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Des 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2020, 04:00 WIB
ilustrasi pilkada serentak
ilustrasi pilkada serentak

Liputan6.com, Manado - Lonjakan drastis kasus baru positif Covid-19 di Sulut dalam beberapa pekan terakhir ini diduga terkait dengan berbagai kegiatan dalam tahapan Pilkada Serentak. Grafik penambahan kasus yang disampaikan Satgas Covid-19 Provinsi Sulut menunjukan ada korelasi antara lonjakan kasus dan Pilkada.

“Hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut bertambah 202 kasus baru. Penambahan jumlah ini adalah rekor terbaru dari penambahan kasus harian positif di Sulut,” ungkap Dandel.

Jumlah kasus baru positif Covid-19 terbanyak sebelumnya adalah 173 pada Rabu (16/12/2020). Penambahan ini, berdampak pada akumulasi jumlah kasus bulan Desember 2020 yang sudah mencapai 1.712 kasus.

“Hingga 18 Desember, telah melampaui jumlah kasus bulanan November 2020 sebanyak 1.497 kasus,” ungkap Dandel.

Dari hasil analisa tim surveilans epidemiology, penambahan kasus terbanyak datangnya dari infeksi di dalam rumah atau klaster keluarga dan juga klaster tempat kerja.

“Tim surveilans provinsi dan kabupaten kota sementara mengumpulkan data epidemiologi terkait dampak tahapan pilkada pada penambahan kasus,” ujarnya.

Dandel mengatakan, dari grafik terlihat adanya korelasi antara waktu pelaksanaan Pilkada dengan tren peningkatan kasus Covid-19 di Sulut. Tetapi untuk membuktikan bahwa korelasi ini valid, masih diperlukan beberapa data tambahan dari hasil penyelidikan epidemiologi.

“Kita perlu beberapa data lagi untuk membuktikan bahwa korelasi antara waktu pelaksanaan Pilkada dan penambahan jumlah kasus Covid-19 di Sulut itu valid,” ujar Dandel.

Simak Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya