Dampak Buruk Kasus Cabai Dicat Merah bagi Petani Temanggung

Temuan cabai rawit hijau yang dicat warna merah diduga berasal dari Temanggung dan kini pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 10:00 WIB
cabai merah thumbnail
cabai merah thumbnail

Liputan6.com, Temanggung - Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta masyarakat tidak khawatir untuk mengonsumsi cabai hasil panen petani di daerah tersebut.

Khadziq di Temanggung, Sabtu, menegaskan kualitas cabai petani Temanggung bagus untuk dikonsumsi, petaninya jujur, dan menjual hasil panen apa adanya tanpa rekayasa.

"Jika ada cabai yang dicat itu hanya dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Bukan dilakukan oleh petani atau pedagang, karena petani dan pedagang Temanggung adalah orang-orang yang jujur," katanya, dikutip Antara.

Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi temuan cabai rawit hijau yang dicat warna merah diduga berasal dari Temanggung dan kini pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian.

Bupati Khadziq mengimbau petani cabai di Temanggung tetap menjaga kualitas hasil panennya jangan sampai menurunkan kepercayaan konsumen.

Petani cabai warga Temanggung Muhammad Mutamakin menyampaikan dengan adanya kejadian cabai yang dicat ini sangat merugikan semua petani.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Cabai Temanggung

Petugas Loka POM di Banyumas menunjukkan cabai yang diwarnai, Rabu (30/12/2020). (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)
Petugas Loka POM di Banyumas menunjukkan cabai yang diwarnai, Rabu (30/12/2020). (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)

"Semua petani di Temanggung tentunya sangat dirugikan dengan kejadian ini, karena kami menjual hasil panen apa adanya, cabai merah ya kami jual yang merah, kalau hijau ya kami jual hijau," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto mengatakan cabai Temanggung mempunyai kualitas baik, Temanggung menjadi penyuplai cabai ke beberapa kota besar termasuk Jakarta.

Hal itu tentunya atas dasar kepercayaan dan bukti bahwa pedagangnya juga pelaku usaha yang baik dan lebih mengedepankan hubungan bisnis jangka panjang, bukan pedagang yang nakal, jelasnya.

Ia menuturkan dengan adanya berita cabai yang dicat tentu menjadi perhatian publik, akan tetapi pascaterbongkarnya kasus ini justru menjadi penyemangat petani dan pedagang cabai Temanggung untuk tetap menjaga kualitas cabai Temanggung.

Menurut dia sampai saat ini cabai menjadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Temanggung yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi bagi para petani dan pedagang.

"Berdasarkan hasil pantauan Disperindagkop UKM Kabupaten Temanggung fakta yang terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayah Temanggung tidak terdapat cabai yang dicat, saat ini perdagangan cabai Temanggung pada kondisi yang aman dan lancar dengan kualitas cabai yang tetap baik dan aman dikonsumsi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya