Tugas Terakhir Asisten Manajer PLN Pontianak Sebelum Ikut Penerbangan Sriwijaya Air

Setelah urusan di Jakarta selesai, Ricko kemudian memesan tiket pesawat Jakarta-Pontianak di maskapai NAM Air. Namun entah karena alasan apa, penerbangan itu dialihkan ke Sriwijaya Air

oleh Fauzan diperbarui 10 Jan 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 19:00 WIB
Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)
Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Isak tangis menyelimuti rumah keluarga Ricko (32), salah satu penumpang Sriwijaya air yang jatuh, di Perumahan Puri Asri Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan sejak Sabtu malam.

Ricko menjadi salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Ricko merupakan asisten manajer di PT PLN Persero Pontianak. Ia baru saja menghabiskan libur panjang dan cuti di kampung halamannya bersama istri, anak dan orangtuanya.

"Diakan cuti di sini (Makassar) bersama istrinya dan anaknya selama tiga minggu. Dia itu mau kembali ke Pontianak, karena dia tugas di sana," kata ayah Ricko, Demanius Mahulette (56), Minggu (10/1/2021).

Demanius menjelaskan bahwa Ricko sejatinya berangkat langsung dari Makassar ke Pontianak. Namun ia terpaksa ke Jakarta terlebih dahulu lantaran harus mengambil sertifikat ISO di kantor pusat PT PLN Persero.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pindah Maskapai dari NAM Air ke Sriwijaya Air

Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)
Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)

"Menurut informasi dia ke Jakarta dulu untuk mengambil sertifkat ISO jadi dia duluan ke Jakarta setelah itu dia akan kembali ke Pontianak," jelasnya.

Setelah urusan di Jakarta selesai, Ricko kemudian memesan tiket pesawat Jakarta-Pontianak di maskapai NAM Air. Namun entah karena alasan apa, penerbangan itu dialihkan ke Sriwijaya Air.

"Ada email dan SMS sekitar jam 07.00 pagi kalau pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air berangkatnya jam 02.00 siang. Kami tidak tahu kenapa sampai begitu, tapi kami pikir itu aman-aman saja," terangnya

Demanius menuturkan, setelah mendapat informasi dari Ricko bahwa pesawatnya dialihkan, Ricko tak lagi ada kabar hingga melihat berita di televisi bahwa pesawat yang ditumpangi Ricko hilang kontak.

 

Akan Bertolak ke Jakarta

Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)
Keluarga penumpang Sriwijaya Air di Makassar, Ricko (32). (Foto: Liputan6.com/Fauzan)

"Sempat mengabari bahwa pesawatnya delay, setelah itu tidak ada kabar lagi. Kami pikir dia sudah sampai di Pontianak karena tidak ada kabar," ujarnya.

Keluarga Ricko rencananya akan bertolak ke Jakarta untuk melaporkan ke Posko Krisis Center bahwa Ricko menjadi salah seorang penumpang Sriwijaya Air SJ-182 sebelum mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB. Berdasarkan manifes, pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi) serta 12 kru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya