Liputan6.com, Padang - Seorang pria di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, diduga dimangsa buaya muara ketika mengambil wudu untuk salat Zuhur di pinggir Sungai Batang Sikabau.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Zulfahmi, mengatakan dari pengakuan saksi mata, saat korban mengambil wudu di pinggir sungai, korban seperti ditarik ke dalam sungai dan tak muncul lagi ke permukaan.
"Kejadiannya Minggu (17/1/2021) korban bernama Rusdi, hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan," katanya, Senin (18/1/2021).
Advertisement
Ia menyebut Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran dari lokasi kejadian mengarah ke bawah atau muara sungai dan berkoordinasi dengan BKSDA Sumbar.
Kendala di lapangan, katanya, yakni air sungai yang keruh sehingga menyulitkan tim. Proses pencarian, sesuai SOP SAR, akan dilakukan selama satu minggu.
Baca Juga
Sementara Balai Konservasi dan Sumbar Daya Alam (BKSDA) Sumbar juga melakukan pemantauan di lapangan, terkait adanya korban yang diduga dimangsa buaya tersebut.
"Iya saat ini masih dipantau. Namun bagaimana hasilnya nanti dikabari lagi karena tim masih di lapangan," ujar Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra.
Ia menyebut Sungai Batang Sikabau memang habitat buaya muara bernama latin Crocodylus porosus. Masyarakat setempat sudah mengetahui bahwa di sungai tersebut ada buayanya.
Selain itu, Ade mengimbau masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk MCK agar membuat pengamanan mandiri di sekitar berupa pagar dari bambu, serta diberi tanda bunyi-bunyian.
Hal itu mesti dilakukan masyarakat agar ketika ada satwa mendekat, maka akan menimbulkan bunyi suara sebagai peringatan bagi yang berakvitas MCK.