Lewati Jalan Terjal, Pasangan Lansia di Kotamobagu Tewas Akibat Rem Blong

Hal tersebut dilakukan Satlantas Polres Kotamobagu sesaat usai menerima laporan dari pihak keluarga. Petugas kemudian mendatangi TKP di ruas jalan area perkebunan Tonsile, Matali Baru, Lolayan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 09 Feb 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 17:00 WIB
Petugas kemudian mendatangi TKP di ruas jalan area perkebunan Tonsile, Matali Baru, Lolayan, Kotamobagu.
Petugas kemudian mendatangi TKP di ruas jalan area perkebunan Tonsile, Matali Baru, Lolayan, Kotamobagu.

Liputan6.com, Manado - Polres Kotamobagu melalui Unit Laka Satlantas melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) Djunaidi (58) dan Mariani (55), warga Tongoi, Lolayan, Kotamobagu, Sulut, Minggu (7/2/2021).

Hal tersebut dilakukan Satlantas Polres Kotamobagu sesaat usai menerima laporan dari pihak keluarga. Petugas kemudian mendatangi TKP di ruas jalan area perkebunan Tonsile, Matali Baru, Lolayan, Kotamobagu.

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, kedua korban berboncengan sepeda motor dari Pinolosian menuju rumah mereka, Sabtu (6/2/2021). Namun, hingga malam keduanya tak kunjung datang.

Setelah dicari dan ditelusuri di sepanjang jalur yang dilewati, pihak keluarga mendapati keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga kuat akibat kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan hasil olah TKP terungkap, saat melintasi jalan di area perkebunan Tonsile dengan medan menurun tajam dan tikungan berliku, rem sepeda motor bermasalah. Laju sepeda motor tak terkendali hingga jatuh ke pinggiran jalan yang terjal. Pasutri tersebut meninggal dunia di TKP pada Sabtu pagi, tetapi baru ditemukan Minggu dini hari.

Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati melalui Kasubbag Humas AKP Rusdin Zima membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.

"Kasusnya masih ditangani aparat Polres Kotamobagu. Kami berharap masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terlebih saat melintas di jalur yang banyak tikungan, tanjakan dan turunan," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya