Lantik 3 Kepala Daerah, Sri Sultan Ingatkan Keistimewaan Yogyakarta

Sultan mengingatkan kepada seluruh pasangan bupati dan wakil bupati yang kali ini dilantik untuk dapat memaksimalkan berbagai potensi yang ada di wilayah mereka masing-masing

oleh Hendro diperbarui 27 Feb 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2021, 14:00 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik Tiga pimpinan daerah Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. (Foto: Liputan6.com/istimewa)
Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik Tiga pimpinan daerah Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. (Foto: Liputan6.com/istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik Tiga pimpinan daerah Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Ketiga pasangan bupati tampak hadir bersama dengan istri dan suami mereka masing-masing. Pelantikan dilaksanakan pada Jumat (27/2/2021) di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY.

Kustini Sri Purnomo berpasangan Danang Maharsa dilantik sebagai Bupati Sleman, Abdul Halim Muslih berpasangan dengan Joko Purnomo dilantik sebagai Bupati Bantul dan Sunaryanto berpasangan dengan Heri Susanto dilantik sebagai Bupati Gunungkidul.

Sultan mengatakan pelantikan sumpah jabatan dan Pakta integritas dari bupati wakil bupati Sleman kabupaten, Bantul dan Gunungkidul yang dilakukan secara serentak hari ini telah berjalan penuh hikmah dengan mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan pasal 164 undang-undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada Bapak Bupati Walikota dilantik oleh Gubernur ibukota provinsi dalam rangka pelantikan sumpah jabatan dan pakta integritas ini dinyatakan sah.

"Jabatan dan pakta integritas ini dinyatakan dinyatakan sah sesuai undang-undang,"ujar Sultan.

Sultan mengingatkan kepada seluruh pasangan bupati dan wakil bupati yang kali ini dilantik untuk dapat memaksimalkan berbagai potensi yang ada di wilayah mereka masing-masing. Potensi tersebut dimaksimalkan untuk meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Sleman misalnya, dengan potensi Gunung Api Merapi memicu minat dan keingintahuan ahli-ahli vulkanologi ilmiah untuk menguak misteri. Selain itu karena keberadaan UGM sebagai universitas negeri tertua di Indonesia, di samping banyaknya kampus yang lain harus menjadikan daya ungkit lebih terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Bantul memiliki wisata Pantai Parangtritis dan juga Gumuk Pasir Panjang sebagai sebuah fenomena alam langka yang hanya ada di Bantul dan Meksiko. Hamparan bukit pasir pantai yang luas menarik minat penggemar sand boarding dengan leluasa memilih tempat dan menikmati setiap momen yang jarang bisa didapatkan di lokasi lain.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Among Tani Dagang Layar

Gua Pindul Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Gua Pindul Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (Liputan6.com/Yanuar H)

Sedangkan Bantul memiliki wisata Pantai Parangtritis dan juga Gumuk Pasir Panjang sebagai sebuah fenomena alam langka yang hanya ada di Bantul dan Meksiko. Hamparan bukit pasir pantai yang luas menarik minat penggemar sand boarding dengan leluasa memilih tempat dan menikmati setiap momen yang jarang bisa didapatkan di lokasi lain.

Sementara Gunungkidul selama ini yang terbayangkan hanya sebagai daerah gersang, berbatu dan nonproduktif. Padahal kini memunculkan misteri pesona alam dengan panorama luar biasa indah dalam mendayagunakan potensi nya berupa kelangkaan dan kekayaan alam sekitar.

"Demikian juga sungai dan gua bawah tanah selain keindahan pantai berpasir putih yang tiada duanya pemanfaatannya harus mampu meningkatkan kesejahteraan,"katanya.

Bupati yang baru dilantik juga harus membawa konsep mensejahterakan masyarakat berbasis konservasi. Konservasi diperlukan karena merupakan unsur mutlak yang harus dipenuhi sebagai syarat keberlanjutan status UNESCO kawasan tentang manusia tanaman dan hewan purba.

Dua kabupaten di DI Yogyakarta berbatasan dengan laut selatan. Sultan berharap bupati baru mampu menerapkan budaya 'Among Tani Dagang Layar'. Dalam arti mengambil spiritnya yakni menjadikan budaya kerja dinamis bagi para aparat maupun masyarakatnya.

"Dalam konteks lebih pada penekanan dan keistimewaan yang berkualitas. Dengan pesan seperti itu maka saya berharap para bupati mengatur skala prioritas agar program-programnya bermanfaat bagi masyarakat," kata Sultan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya