Liputan6.com, Jakarta - Perbankan asal Amerika Serikat, Citi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana menambah pembiayaan keuangan sosial di Asia hingga lebih dari 10%, di 2025.
Naiknya pembiayaan sosial Citi di Asia akan disalurkan di berbagai jenis termasuk social trade loans, sekuritisasi, kemitraan dalam bentuk pembiayaan bersama dengan lembaga pembangunan, pinjaman berjangka dan fasilitas modal kerja bergulir, serta IPO.
“Portfolio kami mencakup berbagai pasar, produk, dan sektor. Kami juga melihat permintaan yang semakin meningkat dari investor yang ingin berinvestasi di sektor keuangan sosial, dan sektor ini semakin berkembang menjadi kelas aset yang signifikan,” ungkap Global Head of Social Finance Citi, Jorge Rubio Nava dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/2/2025).
Advertisement
“Kami yakin bahwa kami dapat meningkatkan capaian ini pada tahun 2025 untuk mendukung klien kami dalam perjalanan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi perekonomian lokal,” imbuh Jorge.
Sebelumnya, pada 2024 lalu Citi memimpin transaksi keuangan sosial di Asia lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp32,7 triliun.
Pembiayaan tersebut mencakup berbagai sektor seperti keuangan mikro, ketahanan pangan, sistem pertanian yang berkelanjutan, layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan konektivitas digital, serta perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang terlayani.
Juga di tahun 2024, Citi memimpin 76 transaksi di seluruh Asia dengan dana sebesar USD 2,4 miliar atau sekitar Rp39,2 triliun yang berhasil dimobilisasi.
Lebih dari 50% dari total transaksi bank dan lebih dari 40% dari total pembiayaan, menjadikan Asia sebagai wilayah terbesar secara global bagi Citi untuk pembiayaan keuangan sosial, ungkap bank tersebut.
Transaksi ini mencakup 9 negara yaitu Indonesia, China, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Bangladesh.
Salah Satu Pembiayaan Sosial Citi di Indonesia
Citi lebih lanjut menjelaskan, segmen keuangan sosial meliputi inklusi ekonomi dan keuangan, layanan kesehatan, petahanan pangan dan pertanian berkelanjutan, pendidikan, perumahan terjangkau dan infrastruktur dasar serta konektivitas digital.
Di Indonesia sendiri, Citi juga menjalankan berbagai transaksi pembiayaan sosial melalui Indonesia (Citi Indonesia), salah satunya pemberian fasilitas pembiayaan bersama untuk Bank BTN senilai USD 100 juta pada Mei 2022 untuk membangun 2,857 hunian bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.
Advertisement
Kontribusi Sebelumnya
Pada tahun 2022, Citi memberikan fasilitas pembiayaan sosial bersama Home Credit senilai Rp275 miliar.
Fasilitas pembiayaan sosial ini bertujuan untuk membantu 44.600 masyarakat hampir setengahnya adalah perempuan untuk membeli perangkat digital dasar seperti ponsel pintar (smartphone) dan Tablet.
Juga pada tahun 2023, Citi Indonesia mengumumkan fasilitas pembiayaan sosial bersama untuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp650 miliar dan Rp150 miliar.
Pembiayaan ini disalurkan untuk membantu PNM dalam memperluas portofolio pinjaman mikro dan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia yang kurang terlayani.
Pembiayaan tersebut sekaligus diharapkan dapat menjangkau 52.500 pengusaha mikro yang mayoritas adalah perempuan.
