Liputan6.com, Padang - Setelah dilanda cuaca panas sejak awal 2021, kini Sumbar diperkirakan akan mengalami hujan. Kondisi cuaca Sumatera Barat didominasi hujan ini berpotensi menyebabkan bencana hidrologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan, beberapa hari ke depan peluang hujan di sebagian besar wilayah Sumbar cukup tinggi.
"Iya hujan berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari," kata Kepala seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha kepada Liputan6.com, Rabu (3/3/2021).
Advertisement
Ia menyebut potensi hujan tersebut terjadi karena pola gangguan cuaca berupa belokan dan daerah pusaran angin atau vorteks di sekitar selat Mentawai.
Hal tersebut, lanjutnya memicu terjadinya penumpukan akumulasi massa udara basah di daerah pesisir barat dan tengah Sumbar.
Baca Juga
"Berdasarkan jangka waktunya, gangguan cuaca ini bertahan hingga tiga hari ke depan," ujar Yudha.
Ia memperkirakan hujan dengan intensitas deras terjadi di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, dan sekitarnya.
Selain itu, untuk suhu udara di Ranah Minang berkisar antara 17 hingga 31 derajat Celsius, serta angin berembus dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 4 hingga 22 kilo meter per jam.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah supaya terhindar dari potensi bencana yang bisa terjadi seperti banjir dan longsor, serta pohon tumbang.
"Dengan kondisi cuaca seperti ini potensi bencana tentu bisa terjadi, seperti beberapa hari lalu di Kota Padang," tambahnya.