Asa Keluarga Kopda Kharisma, Prajurit TNI AL yang Gugur saat KRI Nanggala 402 Tenggelam

Mereka berharap mukjizat dari sang pencipta bisa terjadi.

oleh Fauzan diperbarui 27 Apr 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 05:00 WIB
Keluarga Kopda Kharisma, kru KRI Nanggala 402 yang gugur di selat Bali (Fauzan/Liputan6.com)
Keluarga Kopda Kharisma, kru KRI Nanggala 402 yang gugur di selat Bali (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gowa- Suasana haru menyelimuti kediaman Kopda Kharisma DB di Desa Je'ne Tallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Prajurit TNI Angkatan Laut itu merupakan salah satu dari 53 kru yang gugur dalam insiden tenggelamnya​ KRI Nanggala 402 di Selat Bali. 

Bibi Kopda Kharisma, Nurhaena Nuhu Ruppa mengatakan bahwa keponakannya itu masuk TNI AL pada 2014 silam. Setelah lulus ia pun langsung ditugaskan di KRI Nanggala 402 bagian perlengkapan dan navigasi. 

"Langsung bertugas di kapal selam," kata Nurhaena, Senin (27/4/2021). 

Nurhaena juga menyebutkan bahwa ayahanda dari Kopda Kharisma, Serma Purnawirawan Bachtiar juga merupakan prajurit TNI AL yang pernah bertugas di KRI Nanggala 402. Semasa hidupnya Kharisma dikenal sebagai pemuda ulet dan periang. 

"Dia rajin dan disiplin sekali, makanya mungkin itu dia langsung direkrut dibagian kapal selam, padahal kru kapal selam tidak sembarangan orang bisa bergabung apalagi dia masih berpangkat Kopdar. Bapaknya juga purnawirawan kapal selam pernah juga bertugas di KRI Nanggala 402," ujarnya.

Hingga kini, kepergian Kopda Kharisma menjadi duka mendalam untuk seluruh sanak keluarganya. Apalagi dia pergi meninggalkan dua orang anak yang masih kecil. 

"Kopda Kharisma DB memiliki dua orang anak yang berumur 9 tahun dan 4 tahun," 

Meski seluruh awak KRI Nanggala 402 telah dinyatakan gugur, pihak keluarga kini masih menunggu proses pencarian oleh tim SAR dan berharap ada mukjizat dari sang pencipta terjadi. 

"Tentu kami berharap dia selamat," ucapnya.

Simaklah video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya