Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkolaborasi dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat di wilayah Sabang, Provinsi Aceh.
Sebagai daerah yang memiliki potensi alam dan kekayaan kuliner, Sandiaga membidik wisatawan nusantara dan wisatawan asing untuk datang berwisata ke wilayah paling barat Indonesia tersebut. Karenanya, ia mendorong agar BPKS bersama pemerintah Kota Sabang dapat menciptakan event-event bertaraf internasional untuk dapat membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat setempat.
"Kita akan terus mendorong pihak-pihak terkait di daerah seperti BPKS dan Pemkot Sabang dan terus melakukan koordinasi untuk menciptakan event–event nasional maupun internasional yang nantinya akan mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif di Sabang," kata Sandiaga, Minggu (2/5/2021).
Advertisement
Dalan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, Sandiaga berkunjung dan meninjau langsung sejumlah spot wisata di Pulau Weh. Di antaranya kilometer 0 Sabang, kawasan Marina Lhokweng, hingga Teupin Layeu Iboeh yang dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan dengan melibatkan investor baik dari dalam maupun luar negeri.
"Ada beberapa spot yang ditunjukkan, mulai dari Tugu Kilometer Nol, kawasan wisata Teupin Layeu, dan beberapa spot lainnya untuk marina dan lokasi untuk dibangun resort maupun hotel. Untuk itu saya akan berkoordinasi langsung kepada beberapa investor untuk kelanjutan dari kunjungan ini," kata Sandiaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alam yang Indah
Menurut Sandiaga, Kota Sabang memiliki alam yang sangat indah sehingga sangat cocok untuk diadakan event bahari hingga sport tourism karena alamnya sangat mendukung. Untuk itu, lanjutnya, potensi-potensi tersebut akan dikemas dan akan dilengkapi seperti apa intensif yang diperlukan dengan menargetkan realisasi investasi sehingga kolaborasi dengan BPKS bisa diwujudkan.
“Pariwisata harus kita pulihkan mulai dari tepian paling barat Indonesia kita suarakan kepada dunia bahwa kita membuka peluang investasi kerja seluas-luasnya," kata Mas Menteri.
Advertisement