Menikah dengan Mahar Saham PT Antam, Pemuda di Kolaka Utara Bikin Bingung Mertua

Seorang pemuda di Kabupaten Kolaka Utara menikahi wanita pujaannya dengan mahar saham PT Antam, bikin bingung orang tua dan warga sekampung.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 27 Mei 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 02:00 WIB
Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)
Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)

Liputan6.com, Kendari - Seorang pemuda asal Kabupaten Muna menikahi seorang wanita asal Desa Awo Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara, Selasa (25/5/2021). Pemuda tersebut, diketahui bernama La ode Mubarak (27) menikahi Nur Annisa Thamrin (25) menggunakan mahar saham miliknya di PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Pernikahan menggunakan mahar tak biasa ini, baru pertama kali terjadi di Sulawesi Tenggara. Tindakan La Ode Mubarak, awalnya bikin bingung orangtua calon istri.

Perlu beberapa bulan sejak rencana pernikahan pada 2020, hingga bisa meyakinkan orangtua calon istrinya. Tidak hanya itu, orangtua La Ode Mubarak juga sempat menolak anaknya menikah dengan mahar yang baru pertama mereka dengar.

La Ode Mubarak, saat dihubungi Liputan6.com, menjelaskan jumlah sahamnya di ANTM sebanyak 31 lot. Setiap lot, seharga Rp230 ribu. Total, jumlah mahar saham La ode Mubarak saat hari pernikahannya, sekitar Rp7.037.000 ribu.

"Saya awalnya, ditolak. Bingung kadang mau menjelaskan dari mana sama orangtua calon istri saat Desember 2020. Tapi itulah, namanya menikah pasti ada tantangan," ujar pria kelahiran 1993 itu.

Karena aktif berkomunikasi dan memberikan pemahaman kepada orangtua calon istri di Kolaka Utara, perlahan mereka mulai setuju. Namun, La Ode Mubarak mengaku masih harus memberikan pemahaman kepada orangtuanya sendiri.

"Sama orangtua sendiri juga, perlu waktu. Namun, karena sabar dan perlahan, mereka mengerti dan ikut setuju," ujarnya.

La Ode Mubarak mengakui, kedua orangtuanya dan orangtua istri, sempat memaksa menggunakan emas saja. Sehingga, dia mengambil jalan tengah, tetap menggunakan emas.

"Saya pakai emas, ada mahar tambahan cincin emas 4 gram saat menikah," katanya.

La Ode Mubarak diketahui merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Sedangkan, istrinya, Nur Annisa Thamrin merupakan anak ke 12 dari 13 bersaudara.

Diketahui, pernikahan kedua mempelai di Kolaka Utara ini sempat menyedot perhatian dan jadi bahan perbincangan. Warga sempat heran, sebab mahar yang digunakan tak biasanya dipakai dalam pernikahan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Istrinya Junior Semasa Kuliah

Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)
Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)

La Ode Mubarak dan Nur Annisa merupakan pasangan yang baru dua tahun pacaran sebelum memutuskan menikah. Keduanya merupakan lulusan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari.

La Ode Mubarak merupakan mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2011. Sedangkan, istrinya merupakan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2016. Adik sepupu La Ode Mubarak, mengenalkan keduanya dan mereka mulai serius berhubungan jarak jauh sejak 2019.

Orangtua mempelai wanita, H Tamrin membenarkan, putrinya yang baru selesai kuliah berkenalan di Kendari dengan La Ode Mubarak.

"Anak saya kuliah di Universitas Halu Oleo Kendari," katanya.

Dapat Apresiasi Perwakilan BEI

Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)
Seorang pemuda di Kolaka Utara, La Ode Mubarak menikah dengan menggunakan mahar saham miliknya di PT Antam Tbk, Selasa (25/5/2021).(Liputan6.com/isitmewa)

Penggunaan saham sebagai mahar pernikahan, mendapat apresiasi dari PH Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia di Sulawesi Tenggara. Ricky, dalam pernyataan tertulisnya pada 25 Mei 2021 menuliskan, penggunaan mahar saham di Sulawesi Tenggara menggambarkan masyarakat sudah melek dengan investasi khususnya pasar modal.

"Ke depan, kami berharap saham tidak hanya digunakan sebagai mahar menikah," ujar Ricky.

Ricky menyebut, pihaknya berharap saham bisa digunakan sebagai suvenir, cendera mata dan hadiah. Sehingga, saham bisa lebih populer.

Dia mengakui, mahar saham ini merupakan pertama kali di Sultra. Sehingga, ke depannya masyarakat bisa semakin paham, saham bisa disamakan dengan emas dan sejenisnya. Dia juga menuliskan, pernikahan merupakan salah satu momen terpenting dalam kehidupan manusia. Dalam acara proses pernikahan tersebut ada banyak hal yang perlu dipersiapkan.

Salah satunya adalah mahar pernikahan, mahar pernikahan adalah harta yang diberikan kepada perempuan karena terjadinya akad penikahan. Pada umumnya mahar pernikahan biasanya berupa emas ataupun uang tunai. Seiring dengan meningkatnya literasi dan minat investasi kaum milenial di pasar modal, penggunaan mahar saham untuk acara pernikahan sudah mulai lazim.

"Untuk pertama kalinya di Sulawesi Tenggara telah dilaksanakan pernikahan dengan menggunakan mahar saham," tulisnya.

 

Keluarga Istri Tertarik Belajar Saham

Saat kepemilikan sahamnya di ANTM diketahui pihak keluarga istri, La Ode Mubarak mengaku sempat dihubungi salah seorang saudara istrinya. Dia mengaku ingin belajar saham.

Tersenyum, dia menjelaskan, ilmu soal saham memiliki waktu untuk dipelajari. Butuh waktu tidak cepat untuk belajar dan mulai berinvestasi.

"Saham itu, bukan sesuatu yang dipelajari langsung oke, bukan seperti main trader di aplikasi-aplikasi," katanya.

Menurutnya, mempelajari investasi pasar modal, butuh ilmu, kesabaran, dan mental. Sebab, jika nilai saham perusahaan sedang naik, maka akan untung besar jika memiliki modal besar, tetapi jika lagi jatuh maka akan rugi. Begitu pun sebaliknya.

"Tapi, kalau dia punya mindset jangka panjang, itu tidak masalah. Makanya, investasilah di perusahaan yang memiliki masa depan yang diperkirakan akan bagus," ujarnya.

Sedikit bercerita, dia mulai mengenal saham di reksadana sejak 2019. Pada 2020, dia mulai memahami ilmu investasi. Seiring waktu, dia makin sering berinvestasi.

"Sebelum kenal saham, saya sudah menabung emas. Karena saya pikir, akan menggunakan emas sebagai mahar, namun ternyata ada alternatif lain," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya