Polisi Selidiki Kasus Kecelakaan Speedboat di Kaltara

Insiden terbaliknya speedboat Rian di perairan Desa Pelaju, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara (Kaltara), kini ditangani Sat Polair Polres Nunukan.

oleh Abelda RN diperbarui 08 Jun 2021, 19:21 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 18:58 WIB
Barang-barang penumpang speedboat di Kaltara
Barang-barang penumpang speedboat di Kaltara. Foto istimewa

Liputan6.com, Tarakan - Insiden terbaliknya speedboat Rian di perairan Desa Pelaju Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan Kalimatan Utara (Kaltara) dalam penanganan Satuan Polisi Air Polres Nunukan. Untuk diketahui, dalam peristiwa terbaliknya speedboat ini terdapat 30 orang penumpang, 5 di antaranya meninggal dunia sedangkan 1 orang dinyatakan hilang.

Dari 5 orang penumpang meninggal dunia, 3 orang korban masih anak-anak dan 2 lagi orang dewasa.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui Kasubag Humas AKP Karyadi menegaskan, terkait insiden speedboat terbalik tersebut pihak penyidik telah mengamankan sang motoris speedboat, Pujianto.

"Iya, motoris speedboat atas nama Pujianto sudah diamankan Sat Polair Polres Nunukan, guna proses penyelidikan," kata tegas Karyadi.

Simak juga video pilihan berikut :

Penyebab Terbaliknya Speedboat di Kaltara

Kapal speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan Nunukan Kaltara, Senin (7/6/2021), Foto istimewa
Kapal speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan Nunukan Kaltara, Senin (7/6/2021), Foto istimewa

Karyadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sang motoris mengatakan kalau speedboat yang dinakhodainya menghantam pusaran air (limbu). Akibatnya, speedboat yang membawa 30 orang penumpang itu langsung terbalik.

"Speedboat ini bertolak dari Tarakan menujuh Desa Atap, Kabupaten Nunukan, di tengah perjalanan speedboat terbawa arus limbu dan langsung terbalik," jelas Kayadi.

"Dari 30 orang penumpang yang ada di speedboat nahas itu, 23 penumpang orang dewasa dan 7 lainnya anak-anak," tambah Karyadi.

Karyadi memastikan, akibat terbaliknya  speedboat dengan tujuan Desa Atap itu 5 orang dinyatakan meninggal dunia. Semua korban, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Desa Atap.

"Saat ini masih ada 1 orang penumpang dinyatakan hilang atas nama Jahra, tapi dari tim SAR dan dibantu warga masih melakukan pencarian," pungkasnya.

Daftar Nama Korban

Para korban yang berhasil diselamatkan di perairan Pelaju Nunukan Kaltara. Foto istimewa
Para korban yang berhasil diselamatkan di perairan Pelaju Nunukan Kaltara. Foto istimewa
  1. Kamba (perempuan), asal Desa Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  2. La Doa La (Laki-laki), asal Buton, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara
  3. Novia Mustabilla Uzharo (Perempuan), 8 tahun, asal Desa Atap 
  4. Annisah Putri Pratiwi Kelamin (Perempuan), 6 tahun, asal Desa Atap
  5. Aisyah Farhana (Perempuan), 4 tahun, asal Desa Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  6. Jahra korban hilang

Kronologi

Operasi pencarian korban oleh Basarnas Tarakan
Operasi pencarian korban oleh tim Basarnas Tarakan Kaltara

Kapal speedboat Rian mengangkut 30 penumpang berangkat dari rute Tarakan-Sembakung Nunukan, Senin (7/6/2021) pukul 12.30 Wita. Rute transportasi laut menghubungkan Tarakan-Sembakung Nunukan biasanya membutuhkan waktu 2 jam waktu jarak tempuh.

Di tengah perjalanan ini, Basarnas Tarakan menerima laporan tenggelamnya speedboat di perairan Pelaju Nunukan pukul 13.28 Wita.

"Iya benar, kita dapat informasinya sekitar pukul 14.00 Wita, sedangkan kejadiannya sekitar pukul 13.28 Wita," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin.

Basarnas Tarakan menerima laporan adanya kecelakaan transportasi laut di perairan Nunukan. Warga melaporkan peristiwa kecelakaan terjadi di perairan Desa Pelaju Nunukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya