Tekan Mobilitas Warga, Buka Tutup Jalan di Bandung Dilakukan Lebih Awal

Langkah tersebut diambil akibat masih tingginya mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 05 Jul 2021, 17:09 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 17:00 WIB
Penutupan Jalan di Bandung
Kawasan Dago, Kota Bandung, mulai dipasang water barrier menyusul keputusan Pemerintah Kota Bandung memberlakukan skema buka tutup jalan di sejumlah ruas jalan, Jumat (18/6/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Polrestabes Bandung melakukan buka tutup sejumlah titik ruas jalan di Kota Bandung lebih awal, yaitu pada pukul 11.00 WIB. Langkah tersebut diambil akibat masih tingginya mobilitas masyarakat di masa PPKM darurat.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya menyatakan, percepatan waktu penutupan jalan di Kota Bandung akan dilakukan selama pemberlakukan PPKM Darurat. Bila sebelumnya penutupan jalan berlangsung pada pukul 18.00-05.00 WIB setiap harinya dan 14.00 hingga 16.00 WIB setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, kali ini dilakukan lebih awal yaitu pukul 11.00 WIB.

Ulung menyebutkan, selain mempercepat waktu penutupan jalan, pihaknya juga melakukan perluasan penutupan jalan. Salah satu penambah ruas jalan yang ditutup meluas ke kawasan Andir dan Jalan Pasirkaliki.

"Kita perluas dan penutupan serta perluasan ini bersifat permanen dan kondisional. Kita lihat misalkan mobilitas masih tinggi, akan ditutup. Namun kalau mobilitas menurun, kita nanti akan melihat kelanjutannya," ujar Ulung di Bandung, Senin (5/7/2021).

Ulung menerangkan, sejumlah personel bersama TNI bakal ditempatkan di titik-titik penutupan jalan untuk memastikan tidak ada pelanggar. Selain itu, petugas bergaja jika ada ambulans yang hendak melintas.

"Kita siagakan anggota yang berjaga di setiap titik yang ditutup untuk membantu masyarakat dan ambulans untuk evakuasi," katanya.

Ulung mengatakan, langkah-langkah ini dilakukan Polrestabes bersama Dandim Kota Bandung semata untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan cara menekan mobilitas masyarakat. Dia meminta agar warga tetap mengikuti aturan di masa PPKM Darurat ini dan tetap berada di rumah karena penyebaran Covid-19 semakin tinggi.

"Ibaratnya kalau dulu dari 10 orang itu bisa menyebarkan 3 orang, saat ini bisa delapan orang. Untuk data hari ini saja hampir 400 kasus aktif," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Putar Balik Kendaraan Luar Bandung

Kota Bandung
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung bergerak menertibkan dan menutup Jalan Dipati Ukur, Kamis (3/12/2020) malam. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Selain penutupan ruas jalan, Polrestabes Bandung juga menutup akses masyarakat yang akan masuk ke Kota Bandung mulai Senin (5/7/2021) ini. Petugas pun bakal memutarbalikkan kendaraan luar Kota Bandung ke daerah asalnya.

Dengan begitu, kata Ulung, masyarakat luar kota yang tidak memiliki kepentingan akan diputarbalikan ke daerah asal.

"Kita akan melakukan pengembalian kendaraan dari luar ke asalnya. Jadi tidak boleh masuk ke Kota Bandung," ujarnya.

Ulung mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyekatan di pintu gerbang tol sehingga mereka yang masuk ke Bandung bisa diminimalisir. Adapun pemberlakukan ini bakal dilakukan setiap hari secara situasional.

"Di gerbang tol itu penyekatan, jadi yang mau masuk akan kita seleksi. Tapi saat ini masuk Kota Bandung akan kita kembalikan lagi, jadi tidak menerima dari luar Kota Bandung," kata Ulung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya