PPKM Level 3, Disdik Maros Izinkan Sekolah Dibuka dan Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Sejumlah sekolah di Kabupaten Maros, Sulsel, telah menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2021, 12:01 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 12:00 WIB
Banner Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau Sekolah Tatap Muka
Banner Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau Sekolah Tatap Muka (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Maros - Sejumlah sekolah di Kabupaten Maros, Sulsel, telah menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah. Keputusan ini merujuk pada ketentuan PPKM Level 3. Kepala Dinas Pendidikan Maros, H Takdir, Rabu (18/8/2021) mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah digelar secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat, bagi seluruh tingkatan sekolah.

Takdir menyebutkan, jumlah keseluruhan sekolah yang ada di Kabupaten Maros sebanyak 451 unit sekolah. Setiap sekolah yang melaksanakan pertemuan tata muka harus memenuhi persyaratan, antara lain kesiapan sarana dan prasarana.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti menyediakan tempat cuci tangan, wajib masker dan jaga jarak termasuk bagi guru wajib memiliki sertifikat vaksin Covid-19.

Namun demikian, kata Takdir, dari jumlah sekolah yang dibuka, 87 di antaranya kembali ditutup, berada di Kecamatan Turikale dan Mandailing, karena jumlah kasus Covid-19 di wilayah itu naik. Sedangkan sisanya, 364 unit sekolah lainnya tetap dibuka.

"Aturannya, proses belajar mengajar dilaksanakan hanya 50 persen siswa, dengan skema bergantian selama tiga jam. Mulai pukul 07.30 Wita sampai 09.30 Wita. Dilanjutkan gelombang kedua 09.30. Wita sampai 12.30 WITA," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Siswa Menyambut Gembira

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Maros, Drs Kencang menuturkan, untuk tahapan tatap muka dibatasi, dengan dibagi menjadi dua kelompok 35 sampai 50 persen dari jumlah 900 orang siswa. Sedangkan lainnya tidak mengikuti pertemuan tatap muka diwajibkan mengikuti pembelajaran secara daring

"Pertemuan tatap muka ini wajib mengikuti protokol kesehatan, kami siapkan tempat cuci tangan sebelum masuk ke kelas, pakai masker dan tentunya jarak duduknya diatur setiap bangku siswa," tuturnya.

Salah seorang siswa, Nurlela Nilabila menyambut gembira bisa masuk sekolah belajar secara tatap muka, yang selama ini jenuh hanya mengikuti pelajaran secara daring.

Walaupun mengenakan baju biasa tanpa seragam, ia pun sangat senang bisa kembali masuk sekolah meski dibatasi waktu mengikuti pelajaran.

"Sangat senang sekali, bisa masuk belajar di sekolah, kita bosan belajar online terus. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir," harapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya