Isolasi Apung Terpadu dari Makassar jadi Percontohan untuk Daerah Lain

Dirjen Perhubungan Laut mengapresiasi inovasi isolasi apung terpadu Pemkot Makassar dana akan menjadikannya percontohan untuk daerah lain.

oleh Fauzan diperbarui 22 Agu 2021, 17:21 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 16:06 WIB
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R Agus H Purnomo (Liputan6.com/Fauzan)
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R Agus H Purnomo (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R. Agus H Purnomo memuji inovasi Pemerintah Kota Makassar dalam penanganan Covid 19. Terutama pemanfaatan KM Umsini sebagai tempat isolasi apung terpadu bagi warga Makassar yang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Agus saat mengunjungi KM Umsini pada Selasa (10/8/2021). Agus bahkan mengaku akan menjadikan inovasi Pemkot Makassar itu sebagai percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.

"Alhamdulillah saya bisa naik kapal melihat situasi kondisi kapal. Kapalnya cukup lumayan bersih, rapi petugasnya juga memenuhi persyaratan, saya dan walikota berbincang bincang dengan pasien disana, selama dirawat selama 5- 6 hari mereka senang tidak stres dan enjoy rasanya Pemkot menyediakan isolasi apung bermanfaat bagi masyarakat," kata Agus saat didampingi Wali Kota Makassar mengunjungi KM Umsini. 

Agus berharap masyarakat dapat menggunakan fasilitas isolasi apung terpadu yang disediakan pemerintah Kota Makassar ini dengan baik. Apalagi langkah menggunakan KM Umisini sebagai lokasi isolasi bagi penderita Covid-19 bergejala ringan pertama kalai dilakukan di Kota Makassar. 

"Waktunya kepada masyarakat memanfaatkan itu semua kapasitas kapal masih ada, masih ada pasien disana 50 orang dan baru 5 hari sudah turun 43 pasien," jelasnya

Agus menambahkan, bahwa dirinya mendapat tugas dari Kementrian Perhubungan untuk mengembangkan inovasi ini di daerah lainnya yang ada di penjuru Indonesia. Bahkan saat ini beberapa daerah saat ini telah dipastikan akan melakukan hal serupa.

"Kami sudah diperintahkan tim perhubungan laut dan Pelni mulai di Minahasa, Bitung, Sorong dan Belawan menyusul Jayapura dan Lampung. Ternyata multi player efek dari Isoman bahwa seluruh kementrian dan masyarakat berbondong bondong berpartisipasi mensukseskan ini kita harus berterima kasih kepada Pemkot Makassar," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Efektifitas Isolasi Apung Terpadu

Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)
Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)

Sementara itu Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengaku merasa bangga atas kunjungan Dirjen Perhubungan Laut untuk meninjau tempat isolasi apung terpadu Pemerintah Kota Makassar.

"Kami bersyukur perhatian pemerintah pusat dengan kehadiran Dirjen, membuktikan perhatian pemerintah pusat sangat konsen terhadap apa yang difasilitasi yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ujar Danny.

Danny juga menjelaskan bahwa dirinya sangat bahagia, karena apa yang telah disampaikannya tentang isolasi apung terbukti sangat ampuh dan bermanfaat.

"Seperti kemarin, persis 5 hari, angkatan pertama yang naik itu dites, dari 50 yang naik ternyata ada 43 yang sudah negatif setelah dites PCR, berarti baru 5 sampai 6 hari mereka sudah negatif dan mereka bisa turun padahal standart kesehatan itu 10 hari," ungkapnya.

Danny berharap mereka yang sudah menyelesaikan isolasinya bisa berpotensi menjadi sedekah plasma dan bisa jadi motivator bagi yang lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya