Liputan6.com, Medan Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali melakukan uji emisi kendaraan. Kegiatan ini dilakukan kembali setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19 yang melanda.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turun langsung melakukan uji emisi terhadap salah satu mobil jenis mini bus. Hasilnya cukup baik, kendaraan itu dinyatakan lulus emisi. Selanjutnya Bobby menempelkan stiker di mobil yang telah lulus uji emisi.
"Ini sebenarnya kegiatan rutin setiap tahun. Pandemi Covid-19, tidak dilaksanakan. Karena sudah turun Level 2 (PPKM) kita laksanakan lagi," kata Bobby di lokasi uji coba emisi Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa, 12 Oktober 2021.
Advertisement
Baca Juga
Bobby berpesan kepada Kepala DLH Medan, Zulfansyah Ali Saputra, agar kegiatan seperti ini lebih dioptimalkan lagi. Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu juga menyinggung soal papan kualitas udara yang sudah lama dan rusak.
"Tolong diperbaiki, diperhatikan. Jangan hanya kegiatan rutin tahunan, tapi tidak ada menampakan hasil yang lebih jelas," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan
Kepala DLH Medan, Zulfansyah Ali Saputra, mengatakan selain di Jalan Sisingamangaraja, kegiatan uji emisi kendaraan dilakukan di Jalan Gatot Subroto, tepatnya dekat Kompleks Tomang Elok.
"Kegiatannya dua hari, targetnya ada 250 kendaraan yang akan ikut uji emisi," ujarnya.
Disebutkan Zulfansyah, uji emisi merupakan kegiatan rutin untuk Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP). Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperbaiki penilaian untuk bisa mendapatkan Piala Adipura.
"Sebenarnya Adipura ada unsur penilaiannya yakni fisik dan non fisik. Kalau fisik parameternya ini tingkat pencemaran kualitas udara, makanya kita ukur dulu," sebutnya.
Advertisement
Uji Emisi Kendaraan Dioptimalkan
Diterangkannya, apabila kualitas udara perkotaan berada di bawah ambang batas, maka akan ada tindakan yang dilakukan. Namun, pihaknya tetap berusaha agar kualitas udara di Medan berada diambang batas. Sehingga uji emisi kendaraan harus dioptimalkan kembali.
"Tahun depan rencananya ada 1.500 kendaraan yang kita uji emisi. Kalau ada kendaraan tidak lulus uji emisi, kita sifatnya mengedukasi, kita sarankan agar kinerja kendaraan diperbaiki menggunakan BBM jenis oktan tinggi seperti Pertalite atau Pertamax," tandasnya.