Mengenal Sejarah Minahasa Melalui Rumah Peradaban Tondano 2021

Dia mengatakan, hal itu juga memantik pihaknya untuk menggarap riset-riset yang lebih komprehensif tentang Danau Tondano sebagai salah satu ikon di tanah Minahasa.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Nov 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 19:00 WIB
Peluncuran Rumah Peradaban Tondano, Minahasa oleh Balai Arkeologi Sulut.
Peluncuran Rumah Peradaban Tondano, Minahasa oleh Balai Arkeologi Sulut.

Liputan6.com, Manado - Untuk lebih memahami sejarah Minahasa, Balai Arkeologi Provinsi Sulut pada Senin (1/11/2021), meluncurkan "Rumah Peradaban Danau Tondano 2021". Kegiatan ini berlangsung di lokasi Benteng Moraya, Kecamatan Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut.

Rumah Peradaban Danau Tondano Minahasa 2021 ini merupakan program kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulut dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulut. Sejumlah acara yang digelar antara lain peluncuran virtual tour Benteng Moraya, film animasi dan buku digital, juga dirangkaikan dengan kegiatan pameran arkeologi, dan penyuluhan arkeologi.

"Pelaksanaan kegiatan Rumah Peradaban Tondano 2021 berdasarkan hasil pemikiran dan kajian, bahwa kawasan Danau Tondano adalah kawasan purba yang kemudian berproses peradabannya hingga munculnya Kota Tondano di masa kolonial pada abad ke-17," ungkap Kepala Balai Arkeologi Provinsi Sulut Wuri Handoko.

Dia mengatakan, hal itu juga memantik pihaknya untuk menggarap riset-riset yang lebih komprehensif tentang Danau Tondano sebagai salah satu ikon di tanah Minahasa. Keberadaan Danau Tondano bukan saja hanya sebagai daerah resapan air, sebenarnya ada pusat-pusat kebudayaan di situ.

"Banyak juga situs purbakala yang bisa kita angkat sebagai salah satu kebudayaan nasional. Inilah yang kemudian menginspirasi kami untuk membuat program Rumah Peradaban Tondano 2021," ujar Wuri.

Wuri mengatakan, selain virtual tour Benteng Moraya, pihaknya juga telah membuat film animasi yang mengangkat cerita tentang awal terciptanya peradaban di Danau Tondano.

"Jadi setelah launching film animasi ini, selanjutnya dapat kita saksikan bersama di Youtube," ujar Wuri.

Dia berharap ke depan langkah kolaborasi dapat dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Minahasa melalui instansi terkait. Ini juga sejalan dengan harapan Mendikbudristek Nadiem Makarim agar semua UPT Kemendikbudristek di daerah dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Termasuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti semua program-program yang ada," tandasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Frits Muntu secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dia memberi apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Rumah Peradaban Tondano 2021 yang digagas Balai Arkeologi Provinsi Sulut bersama sejumlah UPT Kemendikbudristek lainnya.

"Pemerintah Kabupaten Minahasa menyambut baik kegiatan ini sebagai ajang pemasyarakatan hasil penelitian sumber daya arkeologi sebagai salah satu domain kebudayaan melalui hasil warisan budaya masa lampau," ujarnya.

Muntu mengatakan, program Rumah Peradaban Tondano sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu program prioritas nasional. Jadi, ini sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Ini tentu sangat penting terutama bagi generasi muda dan pelajar agar dapat memahami dan melestarikan budaya warisan leluhur sebagai salah satu kekayaan dan jati diri bangsa," ujar Muntu.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut Dwi Sutana, Kepala BPNB Provinsi Sulut Apolos Marisan maupun para pejabat di lingkungan Pemkab Minahasa.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya