Liputan6.com, Mataram - Tim SAR menemukan dua jenazah remaja korban terseret air bah dalam kondisi terapung di perairan laut Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, sekitar pukul 07.00 WITA.
"Kedua mayat yang kita evakuasi di perairan pantai Ampenan, memang benar korban yang kita cari, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH, melalui Humas Basarnas Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, ketika dihubungi di Mataram, Sabtu, dikutip Antara.
Advertisement
Baca Juga
Tim SAR mengevakuasi jenazah Erik (17), dan Andre Firmansyah (20), dari pantai Ampenan, ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, untuk memudahkan penanganan ke rumah duka.
Seperti diberitakan, satu orang meninggal dunia dan dua remaja lainnya hilang akibat terseret arus Sungai Jangkok di Taman Wisata Alam Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (4/11), pukul 12.00 WITA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Daftar Korban Selamat dan Meninggal
Korban meninggal dunia atas nama Ayat (17), sedangkan korban yang berhasil diselamatkan dalam kondisi pingsan bernama Umam (17). Sementara dua korban dinyatakan hilang, yakni Erik (17), dan Andre Firmansyah (20).
Semua korban berasal dari Lingkungan Karang Bata, Kelurahan Abian Tubuh, Kota Mataram.
Berdasarkan laporan yang diterima Kantor SAR Mataram, peristiwa tersebut bermula dari 10 orang remaja datang berwisata di Taman Wisata Alam Tibu Atas, Dusun Batu Asak, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, pada Kamis (4/11), sekitar pukul 11.50 WITA.
Dari 10 orang tersebut, empat orang mandi di air terjun sungai, namun keempat remaja itu terseret arus sungai yang tiba-tiba datang seperti air bah.
"Karena arus sungai tambah deras akibat hujan, semua korban terseret arus dan satu orang korban (Ayat) dapat diselamatkan namun meninggal di Puskesmas Suranadi saat diberikan pertolongan," kata Lanang.
Advertisement