Longsor Isolasi 5 Kampung di Sukabumi

Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berdampak pada terisolasinya lima kampung.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 18:00 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
Ilustrasi longsor

Liputan6.com, Bandung - Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berdampak pada terisolasinya lima kampung. Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, kampung terdampak yaitu Kampung Cipeusing, Bantar Peuteuy, Ciguha Tonggoh, Ciguha Lebak dan Sindangsari.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan catatan sementara sebanyak 2 kepala keluarga (KK) atau 8 jiwa terdampak insiden longsor yang terjadi pada Selasa (9/11/2021) pukul 20.00 WIB tersebut.

"Kronologi kejadian tersebut dipicu oleh intensitas hujan lebat yang kemudian mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Kaji cepat BPBD setempat mencatat empat unit rumah warga terancam material longsor," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Selain tanah longsor, banjir di kawasan tersebut mengakibatkan 10 KK mengungsi sementara waktu ke tempat saudara.

Kecamatan Jampang Tengah merupakan salah satu dari 46 kecamatan yang memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan, analisis potensi gerakan tanah atau longsor pada November 2021 ini, kawasan Sukabumi merupakan wilayah teridentifikasi yang berpotensi longsor.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menurunkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang terjadi di sekitar Kecamatan Jampang Tengah. Material longsor sempat menutup jalan lintas provinsi sehingga tidak dapat dilalui kendaraan pada Selasa (9/11/2021) malam. Sebanyak tujuh titik longsoran terpantau di sepanjang jalan provinsi tersebut.

Pengerahan alat berat oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya mampu mempercepat pembukaan akses jalan sehingga pada pukul 23.30 WIB jalan dapat dilalui kendaraan. BPBD Kabupaten Sukabumi yang juga berada di lokasi terdampak menginformasikan bahwa kondisi jalan licin karena material tanah yang tersisa pada permukaan jalan.

Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, baik banjir maupun tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga. BNPB telah menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya