Pemkab Blora Targetkan Vaksinasi Capai 90 Persen di Akhir November

Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus berupaya agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) segera turun level.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 23 Nov 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 21:00 WIB
Rapat evaluasi pengendalian Covid-19 dan percepatan cakupan vaksinasi Kabupaten Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Rapat evaluasi pengendalian Covid-19 dan percepatan cakupan vaksinasi Kabupaten Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus berupaya agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) segera turun level. Salah satunya dengan terus menggenjot capaian vaksinasi bagi masyarakat dan lansia.

Bupati Blora Arief Rohman menargetkan agar di akhir Bulan November 2021, Kabupaten Blora dapat turun level.

"Kita menargetkan untuk di akhir November ini ada kenaikan (capaian vaksinasi), agar kita bisa segera level satu nantinya," ungkap Gus Arief panggilan Bupati Blora, ketika rapat evaluasi pengendalian Covid-19 dan percepatan cakupan vaksinasi di ruang Setda Blora, Senin (22/11/2021).

Dalam rapat tersebut, Gus Arief juga mendorong agar desa-desa yang ada untuk memiliki target capaian vaksinasi harian. Serta, apabila dalam satu hari setiap desa yang ada di Blora mampu menyuntik hingga 100 sasaran, maka akan ada kenaikan yang signifikan.

"Saya hitung tadi kalau sampai 30 November nanti, sehari bisa 100 suntikan per desa dikalikan dengan 295 desa/kelurahan, berarti akan bertambah sekitar 33 persen," terangnya.

Jadi 60 persen saat ini, ditambah 33 persen nanti akhir November kita sudah di angka 90an persen, kalau kita di angka 90 persen capaian nanti kita bisa turun ke level 1. Selain itu, Gus Arief juga meminta agar capaian vaksinasi bagi lansia bisa ditingkatkan.

"Vaksin lansia diutamakan nanti ketika keliling door to door-nya itu lansia, itu kalau masih ada cadangan beras kalau perlu yang lansia kita beri untuk mendorong mereka agar mau divaksin," jelasnya.

Dalam rapat yang turut dihadiri Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkopimda Blora, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat, Camat dan Forkopimcam se-Blora, harapan Gus Arief dengan bersinergi serta komitmen bersama, akan segera mencapai target dan bisa segera turun level.

“Antara Pemkab, TNI-Polri, harus bersatu untuk target kita soal vaksinasi bisa tercapai. Kalau itu bisa tercapai, nanti Inshaallah di 1 Desember kita akan level 1, kalau kita bersama-sama," terangnya.

Di waktu yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengatakan bahwa saat ini kasus covid-19 di Kabupaten Blora sudah mulai membaik. Kendati demikian, percepatan vaksinasi perlu untuk terus didorong. Mengingat capaian vaksinasi menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penentuan level PPKM daerah.

"Kalau vaksinasi dosis satu untuk ke level 2 harus minimal 60 persen, kita sudah 60,86, di lansia minimal adalah 40 persen untuk turun di level 2 ,kita tinggal 0,4 inshaallah 2 hari ini selesai kalau 0,4 sekitar 425 sasaran," ujar Edi, sapaannya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Hijau Semua

 

Edi mengatakan, minggu ini sebenarnya kalau tidak ada penambahan kasus, pada 29 November nanti Kabupaten Blora bisa di level 2. Harapannya, kata dia, pada Desember mendatang bisa hijau semua.

Menurutnya, cakupan vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Blora perlu untuk menjadi perhatian bila dibandingkan daerah lainnya di Jawa Tengah.

“Lansia jumlah cakupan lansia kita ada di nomor 4 dari belakang walaupun sudah 39,35 persen, yang lain sudah melaju. Kita minggu kemarin ada diposisi nomor 9 dibawah, sekarang nomor 4 dari bawah,” terangnya.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa pada saat ini Pemkab akan mengejar cakupan vaksinasi bagi lansia. Pihaknya juga akan terus mendorong agar capaian vaksinasi hingga akhir November ini dapat memenuhi target, termasuk bagi lansia.

"Agar capaian vaksinasi lansia di angka 60 persen, maka dibutuhkan sekitar 20 ribu sasaran," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya