Kembangkan Potensi Lokal, Dorong Warga Mengolah Informasi

Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kutai Kartanegara mendorong pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desa dan kecamatan untuk mengolah informasi tentang potensi desanya agar bisa disampaikan ke dunia luar.

oleh Abdul Jalil diperbarui 29 Nov 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 15:00 WIB
Kerajinan Tangan Kepiting
Anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kecamatan Anggana menunjukkan kerajinan tangan olahan Suwarno.

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Upaya mempercepat pembangunan daerah harus dilakukan. Keterbatasan komunikasi dan informasi bisa saja menjadi penghambat pembangunan.

Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng komunitas kecil di tengah masyarakat. Komunitas atau kelompok ini kemudian saling berdiskusi, menganalisa masalah, hingga menyampaikan hasil kesepakatan bersama dalam bentuk informasi.

Komunitas ini adalah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).  KIM merupakan kelompok yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar Dafip Haryanto menyebut bahwa tujuan didirikan KIM sangat penting. Karena KIM dibentuk sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.

Tujuannya untuk mengupayakan keterlibatan masyarakat secara mandiri dalam mengolah informasi. Dafip pun menjelaskan pihaknya ingin membentuk di setiap desa di Kukar. Ada beberapa desa yang memiliki lebih dari satu KIM.

“Memang tidak ada batasannya, tergantung inisiasi yang dilakukan oleh masyarakat karena pembentukan kelompok ini adalah keswadayaan. Paling tidak di setiap satu desa ada satu,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut


KIM Untuk Dukung Pembangunan Daerah

Kadiskominfo Kutai Kartanegara, Dafip Haryanto.
Kadiskominfo Kutai Kartanegara, Dafip Haryanto.

Mengingat pentingnya fungsi KIM di tengah masyarakat, Diskominfo Kukar bergerak membentuk KIM. Pembentukan KIM di setiap daerah berbeda, ada yang diiniasi oleh kelompok pemuda, pemerintah desa hingga pemerintah kecamatan.

Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto menjelaskan fungsi KIM ini juga sebagai sarana mengatasi keterbatasan komunikasi dan informasi antara pemerintah daerah dan masyarakat atau sebaliknya.

“Kita butuh itu karena diseminasi informasi dari kebijakan pemerintah ke masyarakat atau informasi dari masyarakat ke pemerintah itu tidak selalu semuanya melalui media yang sudah terstruktur,” ujar Dafip.

Menurut Dafip, KIM menjadi mitra pemerintah dalam hal komunikasi dan informasi. Manfaatnya adalah ketika pemerintah mau mensosialisasikan kebijakan, KIM bisa mengelola dan menyampaikannya ke masyarakat.

Sebaliknya Jika ada informasi dari masyarakat seperti informasi pembangunan atau kejadian peristiwa, KIM dapat menjadi sarana menyampaikan ke pemerintah

KIM juga diharapkan dapat mengangkat potensi pembangunan lainnya seperti ekonomi kerakyatan dan parawisata daerah masing-masing.


Penggerak Ekonomi, Pendorong Potensi Daerah

Kelompok Informasi Masyarakat
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dibentuk di tengah masyarakat akan membantu mengemas konten yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi potensi di daerah.

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki banyak potensi, mulai dari hasil laut, produk olahan, tempat wisata, dan lain-lain. Potensi itu yang selama ini belum dikenal luas.

Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto menerangkan bahwa peran KIM sebagai wadah untuk mendikusikan potensi masing-masing. Dari diskusi itu kemudian menghasilkan kesepakatan bentuk informasi atau konten seperti apa yang disajikan.

“Kita berharap ada bentuk-bentuk kreatifitas lain yang bisa dimunculkan. Salah satunya ada KIM kita yang dibentuk di Muara Muntai yang lahir berdasarkan atas semangat pada ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif,” katanya.

Menurut Dafip, contoh lainnya adalah KIM di daerah-daerah destinasi wisata. Misalnyanya di Muara Badak teleh terbentuk KIM yang dinisasi dan dijalankan oleh kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata.

“Kita harapkan KIM ini untuk membantu pembentukan inisiasi penggerak ekonomi yang ada di masyarakat,” tambah Dafip.

Karena itu, keberadaan KIM punya tugas besar di tengah masyarakat. Selain membantu memberikan nilai tambah terhadap potensi di daerah masing-masing, juga berkewajiban menjadi agen perubahan yang memberikan konten positif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya