Liputan6.com, Solo - Ada saja kelakuan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo ini. Kaesang Pangarep yang saat ini menjabat sebagai Direktur Persis Solo mengaku telah menyervis sepeda motor miliknya. Diduga, hal itu demi bisa mengawal pemain Persis Solo dari mess ke Stadion Manahan Solo.
Pada laga terakhir Persis Solo di Grup C Liga 2 2021/2022, Kaesang menginisiasi pengawalan pemain Laskar Sambernyawa itu hingga ke stadion tempat mereka bertanding.
Tak sendiri, Kaesang menyebut akan membonceng sang komisaris Persis Solo, Kevin Nugroho. Rencana Kaesang tersebut diketahui dalam cuitannya di akun Twiter miliknya. Melalui akun @kaesangp ia menulis "Aku penuhin janjiku besok. Semoga lancar besok. aku wes serpis motorku".
Advertisement
Baca Juga
Sontak cuitan tersebut langsung diserbu warganet. Seperti ditulis oleh akun @hunter_seeker membalas cuitan Kaesang "wis siap mas @kaesangp !! siap dibranding juga dengan menyertakan foto vespa berwarna merah".
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Persis Solo Lolos Babak 8 Besar
Tak mau kalah, akun @kakgupron menulis, "Plat KT siap mengawal', akun @kemboisme_ menulis 'boncengke". Akun lainnya @jhoncalm1 menulis, "melu ah... meh ngejak bojoku ngawal kebanggaan karo bose Persis...mbok menowo di uncali jersey".
Sementara itu, dalam sosial media Instagram Kaesang juga memberikan komentar atas unggahan akun @pasoepatinet di mana akun tersebut memberikan pemberitahuan terkait rencana mengawal tim kebanggaan mereka sampai depan Stadion Manahan Solo.
Kaesang Pangarep menuliskan komentar "Tak kon do bubar nek raiso do melu peraturanku". Komentar tersebut mendapat mendapat respon suka sebanyak 573 dan mendapatkan balasan 142 komentar yang menanggapi dengan kelucuan pemilik Persis Solo tersebut.
Â
Advertisement
Tanggapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Menanggapi rencana itu Gibran Rakabuming pun tampak geram. Ia tidak merestui niat adiknya Kaesang dan Pasoepati yang akan mengawal bus pemain Persis Solo.
"Wah kae yo ra bener, ora usah konvoi, ra ono konvoi (nggak benar dia, nggak usah ada konvoi)," ujar Gibran, dilansir Merdeka.com.
Gibran mengatakan, yang berhak membatalkan rencana tersebut Kapolresta Surakarta. "Jangan, jangan ada konvoi. Yo harus dibatalke. Konvoi ngopo to, koyok wing menang Liga Calcio wae. Nggak ya enggak," keluhnya.
Gibran mengingatkan pada suporter Pasoepati agar menjaga keamanan Kota Solo. Terlebih, Persis Solo sebagai tuan rumah sehingga harus menjaga keamanan.
"Saya kasih pemahaman ya untuk temen-temen Pasoepati, Solo itu jadi tuan rumah. Kita jangan mikir Persis tok, kita juga mikir turnamen ini ke depan, mikir klub lainnya gitu lho," katanya.
Sebagai tuan rumah, lanjut dia, suporter harus bisa menjaga, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah, baik Liga 1 maupun Liga 2. Hal ini sangat penting agar Solo ke depan bisa menjadi tuan rumah pada turnamen olahraga lainnya.
Gibran berjanji akan menegur Kaesang jika tetap nekat melakukan konvoi mengawal bus pemain pemain Persis Solo ke Stadion Manahan. Untuk agenda pengawalan bus pemain itu juga tidak ada pemberitahuan ke Pemkot Solo.
"Kalau kelakuannya kayak gitu tidak baik. Yowes mengko (nanti) tak tegur (Kaesang)," pungkas dia.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan apapun bentuknya tidak boleh ada konvoi dari suporter manapun. Hal dapat memicu kerumunan di tengah Solo masih PPKM level 2.
"Kita larang konvoi. Imbauan suporter agar nonton di rumah saja," tegas Ade.
Laga terakhir grup C antara Persis Solo dengan PSCS Cilacap sudah berlangsung pada Senin, 29 November 2021 dengan hasil 2-1 untuk kemenangan PSCS. Meski begitu, Persis Solo tetap berada di puncak grup dengan perolehan 18 poin. Sementara, dengan kemenangan itu, PSCS menambah poinnya menjadi 16 dan berada di posisi kedua grup C Liga 2.